- USD/JPY menghadapi penolakan di dekat angka 150,00 dan berbalik melemah untuk hari ketiga berturut-turut.
- Ekspektasi The Fed yang dovish terus membebani USD dan menjadi penghalang bagi pasangan ini.
- Nada risiko yang positif dapat melemahkan safe-haven JPY dan membantu membatasi kerugian lebih lanjut.
Pasangan USD/JPY bertemu dengan pasokan baru setelah kenaikan di sesi Asia ke level psikologis 150,00 dan melayang ke wilayah negatif untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Senin. Harga spot tersebut saat ini diperdagangkan di sekitar pertengahan 149,00 dan tetap berada dalam jarak dekat dengan level terendah bulanan yang diuji ulang pada hari Jumat.
Dolar AS (USD) merana di dekat level terendah sejak 1 September di tengah ekspektasi Federal Reserve (The Fed) yang dovish, yang pada gilirannya dipandang sebagai faktor kunci yang menjadi penghalang bagi pasangan USD/JPY. Para investor saat ini tampaknya yakin bahwa bank sentral AS telah selesai menaikkan suku bunga dan pertaruhan ini ditegaskan kembali oleh data minggu lalu, yang mengindikasikan bahwa inflasi konsumen turun lebih cepat dari yang diantisipasi. Selain itu, pasar saat ini memprakirakan penurunan suku bunga The Fed sebesar hampir sebesar 100 bp pada Desember 2024 yang menyebabkan penurunan tajam pada imbal hasil obligasi pemerintah AS baru-baru ini.
Faktanya, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun ke level terendah dua bulan di 4,379% pada hari Jumat, yang menahan para bulls USD untuk memasang taruhan agresif dan membatasi kenaikan pasangan USD/JPY. Yen Jepang (JPY), di sisi lain, mendapat sedikit kenaikan sebagai reaksi terhadap komentar optimis dari Menteri Keuangan Jepang Sunichi Suzuki, yang mengatakan bahwa saat ini adalah kesempatan sekali seumur hidup untuk mengalahkan deflasi dan bahwa tanda-tanda cerah muncul dalam perekonomian Jepang. Hal ini semakin berkontribusi pada penurunan pasangan mata uang ini dalam perdagangan harian sekitar 60 poin dari puncak harian.
Meskipun demikian, nada yang secara umum positif di sekitar pasar ekuitas Asia dapat melemahkan safe-haven JPY dan memberikan dukungan pada pasangan USD/JPY. Namun demikian, latar belakang fundamental yang disebutkan di atas menunjukkan bahwa jalur yang paling mungkin bagi harga spot tersebut adalah ke arah bawah. Oleh karena itu, setiap upaya pemulihan masih dapat dilihat sebagai peluang penjualan dan berisiko gagal dengan cepat tanpa adanya rilis ekonomi yang menggerakkan pasar, baik dari Jepang maupun AS pada hari Senin.