![](https://prod-static.maxco.co.id/crm/202210/154f5b21b20747edaa89f14f7add43c25f2a1c1a.png)
OPEC+ akan pangkas produksi besar-besaran, harga minyak dunia naik. (Foto: Istimewa)
NEW YORK, iNews.id - Harga minyak mentah dunia naik pada awal perdagangan di Asia, Kamis (6/10/2022). Kenaikan ini dipicu kesepakatan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) yang akan memangkas produksi sebanyak 2 juta barel per hari (bph) pada November mendatang.
Data perdagangan hingga pukul 09.12 WIB menunjukkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman Desember melonjak 0,23 persen menjadi 87,04 dolar AS per barel. Sedangkan minyak Brent di Intercontinental Exchange (ICE) untuk kontrak Desember naik 0,25 persen menjadi 93,60 dolar AS per barel.
Dikutip dari Reuters, kesepakatan anggota OPEC termasuk Rusia diperkirakan semakin menekan pasokan di pasar yang sudah ketat sebelumnya. Arab Saudi selaku pemimpin de facto OPEC+ pada pertemuan Rabu (5/10/2022) menyatakan, pemangkasan produksi sekitar 2 persen dari pasokan global itu diambil seiring naiknya suku bunga di negara-negara Barat dan melemahnya ekonomi global.
Kesepakatan itu membuat pemerintahan Presiden AS Joe Biden melontarkan kritik, dengan menyebutnya sebagai 'pandangan sempit'. Gedung Putih pun akan berkonsultasi dengan Kongres terkait pasokan tambahan untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak sebelumnya mengatakan, Rusia bisa ikut memangkas produksi minyak. Itu dilakukan untuk mengimbangi efek dari pembatasan harga yang diberlakukan Barat atas invasi Moskow ke Ukraina.