![https: img.okezone.com content 2022 10 11 278 2684546 wall-street-berakhir-turun-nasdaq-sentuh-level-terendah-1QZu6KghwF.jpg](https://prod-static.maxco.co.id/library/202210/4d8a2f033ce529377d6fd183f946177ae1266e1c.jpg)
Wall Street Berakhir Melemah. (Foto: Okezone.com/Reuters)
NEW YORK - Bursa saham AS, Wall Street melemah di akhir perdagangan Senin. Di mana Nasdaq membukukan penutupan terendah sejak Juli 2020.
Bursa saham AS melemah karena investor khawatir tentang dampak suku bunga yang lebih tinggi dan memilih menarik diri dari pembuat chip setelah Amerika Serikat mengumumkan pembatasan bertujuan untuk melumpuhkan industri semikonduktor China.
Indeks Dow Jones Industrial Average terpangkar 93,91 poin atau 0,32% menjadi 29.202,88 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 27,27 poin atau 0,75% menjadi berakhir di 3.612,39 poin. Indeks Komposit Nasdaq anjlok 110,30 poin atau 1,04% menjadi 10.542,10 poin.
Wakil Ketua Federal Reserve Lael Brainard mengatakan, kebijakan moneter AS lebih ketat mulai terasa dalam ekonomi yang mungkin melambat lebih cepat dari yang diperkirakan, tetapi beban penuh kenaikan suku bunga Fed masih belum terlihat selama berbulan-bulan.
Terlepas dari kekhawatiran yang berkembang oleh sejumlah ekonom dan analis bahwa kenaikan suku bunga Fed dapat meningkatkan pengangguran.
"Orang-orang khawatir tentang ekonomi. Orang-orang khawatir tentang kemungkinan resesi," kata CEO Longbow Asset Management, Jake Dollarhide, dikutip dari Antara, Selasa (11/10/2022).
Indeks Philadelphia SE Semiconductor jatuh 3,5% setelah pemerintahan Biden menerbitkan serangkaian kontrol ekspor pada Jumat (7/10/10), termasuk langkah untuk memotong China dari chip semikonduktor tertentu yang dibuat di mana saja di dunia dengan peralatan AS.