London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Kamis waktu setempat (12/10/2022), berbalik arah setelah membukukan kerugian enam hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,35 persen atau 24,12 poin menjadi menetap di 6.850,27 poin.

Indeks FTSE 100 merosot 0,86 persen atau 59,08 poin menjadi 6.826,15 poin pada Rabu (12/10/2022), setelah jatuh 1,06 persen atau 74,08 poin menjadi 6.885,23 poin pada Selasa (11/10/2022), dan tergelincir 0,45 persen atau 31,78 poin menjadi 6.959,31 poin pada Senin (10/10/2022).

Ocado Group PLC, sebuah perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel dan menyediakan pengiriman ke rumah-rumah melambung 10,86 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group SA yang melonjak 7,98 persen, serta perusahaan induk jasa keuangan, perbankan dan asuransi Inggris NatWest Group PLC meningkat 7,67 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris dan berkantor pusat di Mexico City Fresnillo PLC anjlok 4,08 persen, serta grup perusahaan peralatan keselamatan global Inggris yang membuat produk untuk deteksi bahaya dan perlindungan jiwa Halma PLC merosot 3,13 persen.