Wall street hari ini. (Foto: Reuters)
JAKARTA - Wall Street ditutup turun pada akhir perdagangan Selasa (22/11/2022) waktu setempat di tengah kekhawatiran bahwa China dapat melanjutkan langkah-langkah yang lebih ketat untuk memerangi Covid-19 setelah dikatakan menghadapi ujian pandemi yang paling parah.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 45,41 poin, atau 0,13%, menjadi 33.700,28, S&P 500 (SPX) kehilangan 15,4 poin, atau 0,39%, menjadi 3.949,94 dan Nasdaq Composite (IXIC) turun 121,55 poin, atau 1,09%, menjadi 11.024.51.
Pemerintah Beijing mengatakan pada hari Senin akan menutup bisnis dan sekolah di distrik yang terkena dampak parah dan memperketat aturan untuk memasuki kota, karena infeksi terus meningkat.
"Ada ketakutan bahwa China mungkin menerapkan kembali beberapa pembatasan Covid-19 yang konon baru saja mereka cabut," kata Wakil Kepala Investasi Carol Schleif di BMO Family Office.
Operator kasino AS dengan bisnis di China termasuk Wynn Resorts Ltd (WYNN.O), Las Vegas Sands Corp (LVS.N), MGM Resorts International (MGM.N) dan Melco Resorts & Entertainment Ltd semuanya turun setidaknya 2%.
Volume perdagangan rendah pada hari Senin, dan kemungkinan akan berkurang menjelang liburan Thanksgiving pada hari Kamis, membuat pasar lebih rentan terhadap volatilitas.
Volume di bursa AS adalah 9,43 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,88 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
"Jika Anda ingin menyalahkan sedikit profit taking pada beberapa kekhawatiran lonjakan kasus COVID, tidak apa-apa," kata pemimpin strategi portofolio dan manajer portofolio di
Natixis Investment Managers Solutions Jack Janasiewicz.
"Ini menjadi sangat rumit karena volume," tambahnya.