Indeks Dolar Amerika dibuka melemah selama sesi perdagangan Asia, sebelum akhirnya berbalik menguat selama sesi perdagangan Eropa dan terus mempertahankan keuntungannya selama sesi perdagangan Amerika Selasa (3/1).
Dolar menguat terhadap seluruh rival utamanya dan mendapatkan kembali aliran safehaven utama oleh pelaku pasar ditengah kekhawatiran tentang resesi global dan lonjakan kasus Covid-19 di China. Kekhawatiran tetang resesi global meningkat setelah China dilaporkan akan menetapkan harga terbaru yang lebih tinggi bahan bakar di Negara tersebut per hari Rabu. Hal ini, menimbulkan ancaman tentang inflasi yang lebih tinggi.
Kekhawatiran lainnya juga datang dari IMF, Direktur Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva yang memperingatkan bahwa ekonomi global menghadapi "tahun yang sulit, lebih sulit daripada tahun sebelumnya." Pengetatan bank sentral tambahan dan pertumbuhan yang lebih lemah dari yang diharapkan oleh ekonomi di seluruh dunia membuat risiko resesi meningkat.
Hingga akhir perdagangan Selasa (3/1) Dolar mencatatkan keuntungan sebesar 90 poin atau 0.86% berakhir pada level 104.67, setelah uji tertinggi104.86 dan terendah 103.47.