Jakarta (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (4/1/2023), membukukan keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt bertambah 2,18 persen atau 309,11 poin menjadi menetap di 14.490,78 poin.

Indeks DAX 40 menguat 0,80 persen atau 112,41 poin menjadi 14.181,67 poin pada Selasa (3/1/2023), setelah terangkat 1,05 persen atau 145,67 poin menjadi 14.069,26 poin pada Senin (2/1/2023), dan merosot 1,05 persen atau 148,13 poin menjadi 13.923,59 poin pada Jumat (30/12/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 38 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara dua saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Vonovia SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Jerman melambung 5,41 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Jerman Deutsche Bank AG yang melonjak 5,27 persen; serta perusahaan industri sepatu olahraga, peralatan dan perlengkapan olahraga Jerman Adidas AG meningkat 4,93 persen.

Di sisi lain, RWE Aktiengesellschaft, sebuah perusahaan energi global yang menghasilkan dan memperdagangkan tenaga listrik mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 2,40 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan Jerman yang menawarkan pengorganisasian pasar untuk perdagangan saham dan sekuritas lainnya Deutsche Borse AG kehilangan 1,09 persen.