![](https://prod-static.maxco.co.id/crm/202301/946b002bed08b50dc6f7395a9626643fcf7f2551.jpg)
Yasutoshi Nishimura (Foto: Reuters)
WASHINGTON, iNews.id - Menteri Perekonomian Perdagangan dan Industri Jepang Yasutoshi Nishimura menyampaikan pidato di Amerika Serikat (AS), menegaskan new world order atau tatanan dunia baru harus didukung. Menurut dia, pasca-Perang Dingin terjadi ketergantungan ekonomi pada pihak tertentu yang justru menyuburkan rezim otoriter.
Dia mengatakan negara-negara demokrasi yang berpandangan yang sama harus mendukung tatanan dunia baru untuk melawan otoritarianisme.
“Negara-negara otoriter mengumpulkan kekuatan yang luar biasa, baik secara ekonomi maupun militer. Kita harus membangun kembali tatanan dunia berdasarkan nilai-nilai dasar kebebasan, demokrasi, hak asasi manusia, dan supremasi hukum,” kata Nishimura, dalam pidato di Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS), di Washington DC, seperti dikutip dari Reuters.
Pernyataan ini disampaikan di tengah berkembangnya kekhawatiran setelah invasi Rusia ke Ukraina. China dan Rusia akan memanfaatkan kondisi ini dengan mengendalikan sumber energi serta memengaruhi rantai pasok manufaktur yang bisa memengaruhi AS, Jepang, Eropa, dan negara lainnya.
Para pemimpin G7 kemungkinan besar akan membahas bagaimana cara merespons pemaksaan ekonomi dalam pertemuan pada Mei mendatang di Hiroshima, Jepang.
Dia melanjutkan, negara-negara demokrasi harus melindungi kekuatan industri masing-masing serta dan menjaganya dari potensi kehilangan teknologi akibat dialihkan untuk penggunaan militer. Sebagai negara industri, Jepang merasakan dampak konflik di dunia terhadap bisnisnya.