Wall Street Bervariasi Imbas Investor Khawatir Kenaikan Suku Bunga
Okezone · 10 Jan 2023 981 Views
https: img.okezone.com content 2023 01 10 278 2743237 wall-street-bervariasi-imbas-investor-khawatir-kenaikan-suku-bunga-eVI6vShLZa.JPGWall street hari ini. (Foto: Reuters)

JAKARTA - Wall Street ditutup bervariasi dengan indeks S&P 500 (SPX) menghapus kenaikan awal menjadi hampir datar pada akhir perdagangan Selasa (10/1/2023) waktu setempat.

Hal itu karena ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menjadi kurang agresif dengan kenaikan suku bunga diimbangi oleh kekhawatiran tentang inflasi.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 112,96 poin, atau 0,34%, menjadi 33.517,65, S&P 500 (SPX) kehilangan 2,99 poin, atau 0,08%, menjadi 3.892,09 dan Nasdaq Composite (IXIC) bertambah 66,36 poin, atau 0,63%, menjadi 10.635,65.

Dow Jones berakhir lebih rendah, dan Nasdaq Composite (IXIC) berakhir jauh dari tertinggi hari itu.

Investor sedang menunggu komentar Selasa dari Ketua Fed Jerome Powell, yang beberapa ahli strategi perkirakan dapat mengatakan lebih banyak waktu diperlukan untuk menunjukkan inflasi terkendali.

Taruhan pasar uang menunjukkan peluang 77% dari kenaikan 25 basis poin dalam pertemuan kebijakan Februari Fed.

Laporan harga konsumen yang akan dirilis Kamis bisa menjadi kunci ekspektasi suku bunga.

"Laporan CPI minggu ini akan menjadi penting untuk menyempurnakan pasar berjangka dana Fed," ujar Kepala Strategi Global, Quincy Krosby LPL Financial di Charlotte, North Carolina.

Reprinted from Okezone , the copyright all reserved by the original author.

Affected Trading Instrument

*Risk Disclaimer: The content above represents only the views of the author. It does not represent any views or positions of Maxco and does not mean that Maxco agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the Maxco, Maxco does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

Recommend