- GBP/USD telah menunjukkan pemulihan setelah terkoreksi mendekati 1,2200 karena dorongan risiko telah menguat lebih lanjut.
- The Fed Harker tidak melihat adanya resesi tetapi PDB dapat melambat menjadi 1% di Tahun Siklus 2023.
- Produksi Industri dan Manufaktur tahunan Inggris (November) diperkirakan akan berkontraksi masing-masing sebesar 3,0% dan 4,8%.
Pasangan GBP/USD telah rebound setelah pergerakan korektif mendekati support level nagka bulat di 1,2200 di awal sesi Toyo. Cable telah melanjutkan perjalanan naiknya karena selera risiko para pelaku pasar telah meningkat lebih lanjut.
Setelah tiga sesi perdagangan bullish berturut-turut, futures S&P500 melanjutkan kenaikan, menggambarkan sentimen pasar yang ceria. Juga permintaan untuk obligasi pemerintah AS telah membaik karena imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun telah turun lebih jauh mendekati 3,44%. Indeks Dolar AS (DXY) telah berbalik ke samping setelah menyegarkan kembali level terendah tujuh pekan di 101,68.
Investor membuang Indeks USD setelah pelemahan lebih lanjut dari inflasi Amerika Serikat, yang dirilis pada hari Kamis. Indeks Harga Konsumen (IHK) AS utama tahunan turun menjadi % sementara IHK inti yang mengecualikan harga minyak dan makanan dipangkas menjadi 5,7%, sesuai dengan ekspektasi. Pelemahan inflasi menunjukkan bahwa cetak biru jangka panjang yang dirancang oleh ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dan rekan satu timnya untuk mencapai stabilitas harga berada di arah yang benar.
Tidak diragukan lagi, para pengambil kebijakan The Fed sudah mulai mempertimbangkan perlambatan lebih lanjut dalam laju kenaikan suku bunga setelah melambat dalam pertemuan kebijakan moneter bulan Desember. Presiden Fed Bank Philadelphia Patrick Harker mengatakan pada hari Kamis bahwa sudah waktunya bagi kenaikan suku bunga The Fed di masa depan untuk bergeser ke kenaikan 25 basis poin (bp), seperti yang dilansir oleh Reuters. Dia lebih lanjut menambahkan bahwa resesi tidak ada dalam gambaran tetapi Produk Domestik Bruto (PDB) bisa melambat menjadi 1% tahun ini.
Di sisi Inggris Raya, para investor sedang menunggu rilis data terkait aktivitas ekonomi, yang akan menghasilkan aksi jual pada Pound Sterling. Produksi Industri dan Manufaktur Tahunan (Nov) diprakirakan akan berkontraksi masing-masing sebesar 3,0% dan 4,8%.