Indeks Dolar Amerika melonjak selama sesi perdagangan Selasa (31/1) dan terus memperpanjang penguatan hingga sesi Amerika setelah Administrasi Presiden Joe Biden mengusulkan untuk mengakhiri kondisi Darurat Covid-19 pada 11 Mei mendatang.
Sayangnya pasar kembali berbalik melemah dan hampir seluruh pasar keuangan global nampak bergejolak karena para pelaku pasar terus mengantisipasi keputusan Federal Reserve AS dalam pertemuan FOMC malam nanti. The Fed akan menjadi yang pertama tetapi bukan yang terakhir karena Bank Sentral Eropa dan Bank Inggris akan melakukan hal yang sama pada hari Kamis (2/2).
Dolar menyelesaikan perdagangan Selasa (31/1) dengan kerugian sekitar 12 poin atau 0.12% berakhir pada level 102.11, setelah uji tertinggi 102.62 dan terendah 102.01.
Pasangan EUR/USD mengakhiri perdagangan Selasa (31/1) dengan keuntungan moderat - naik sekitar 12 poin atau 0.11% berakhir pada level 1.0862, setelah sempat uji tertinggi 1.0875 dan terendah 1.08011. Euro cukup diuntungkan dari laporan GDP Eropa yang menunjukkan adanya penguatan sebanyak 1.9% (YoY), lebih tinggi dari perkiraan pada 1.8%. Sayangnya penguatan Euro nampak tertahan karena data juga meningkatkan spekulasi bahwa ECB akan segera memperlambatan kenaikan suku bunga setelah pertemuan Februari.
GBP/USD mengakhiri perdagangan Selasa (31/1) dengan kerugian sekitar 33 poin atau 0.27% berakhir pada level 1.2316. AUD/USD melemah sekitar 1 poin atau 0.02% bertahan pada kisaran 0.7053.