Jika dilihat dari time frame 1-harinya, harga pasangan mata uang USD/JPY saat ini masih berada dalam tren naik. Hal tersebut dapat diketahui dari Golden Cross antara Mid BB dan EMA-50 yang telah terjadi sejak Januari 2021 lalu. Posisinya sendiri saat ini juga sedang berada pada bagian atas kedua garis. Hal ini mengindikasikan bahwa kekuatan pergerakan jangka pendek harga juga sedang dikuasai oleh Buyer. Dari sisi Setup yang terbentuk, harga pasangan mata uang USD/JPY baru saja mengalami kenaikan pasca terbentuknya Candlestick Arah Kukuh Buy pekan lalu. Terbentuknya CSAK ini sendiri telah diawali dengan adanya Extrem Sell serta MHV Buy di sekitaran Low BB hariannya. Ketiga Setup yang terjadi secara berurutan ini merupakan sebuah rangkaian pembentukan Setup Lengkap BBMA OA. Karena telah terbentuk CSAK-nya, maka Setup selanjutnya yang berpeluang untuk hadir adalah adanya Reentry Buy di sekitaran MA-5/10 Low. Peluang kali akan memanfaatkan potensi munculnya Reentry Buy tersebut. Entry akan ditempatkan di sekitaran MA-5/10 Low, Mid BB dan EMA-50 yang saat ini sedang terlihat berhimpitan satu sama lain. Peluang ini juga dapat divalidasi dengan melihat kondisi harga serta struktur Setup yang terbentuk di time frame 1-jam dan 4-jam.
Dari sisi analisa Supply And Demand-nya, harga pasangan mata uang USD/JPY saat ini sedang kembali mencoba naik ke sekitaran zona Supply hariannya di level 138.400-139.300. Respon harga yang akan terbentuk pada zona tersebut akan menjadi kunci kemana arah pergerakan pasangan mata uang USD/JPY selanjutnya. Pasalnya, dalam penurunannya bulan Juli lalu saat zona terbentuk, harga berhasil menelan satu buah zona Demand harian besar. Jika terjadi Rejection pada zona ini, maka harga diperkirakan akan memiliki kekuatan untuk kembali turun setidaknya hingga ke nilai Low yang terbentuk di 130.500. Jika berhasil ditembus, maka harga akan meneruskan kenaikannya dan kembali mencetak nilai High tertinggi tahun ini.
Pada time frame 4-jamnya sendiri, harga pasangan mata uang USD/JPY saat ini juga sedang berada dalam tren naik. Hal ini dapat dilihat dari Golden Cross antara Mid BB dan EMA-50 yang baru saja terbentuk pekan lalu. Posisi harga saat ini juga masih berada pada bagian atas kedua garis. Hal tersebut menandakan bahwa kekuatan pergerakan jangka pendek juga masih dikuasai oleh Buyer. Menilik dari peluang yang terbentuk di time frame 1-hari, Reentry akan valid jika terbentuk Extrem ataupun Rejection di sekitaran Low BB time frame 4-jamnya. Posisi harga saat ini juga masih cukup jauh jaraknya dari Low BB yang menjadi level kunci pada analisa kali ini.
Dari sisi analisa Supply And Demand-nya, terdapat dua zona yang berpotensi menjadi titik balik pergerakan harga. Zona yang pertama ada di sekitaran EMA-50 time frame 4-jam pasangan mata uang USD/JPY sedangkan yang kedua ada di sekitaran Low BB-nya. Besar kemungkinan jika harga mampu turun ke sekitaran EMA-50 maka saat itu Low BB juga akan berada di sekitaran level tersebut untuk membentuk Extrem Sell. Jika demikian, maka Anda bisa masuk pada peluang tersebut dengan cara mengamati struktur harga dan Setup yang terbentuk di time frame 1-jam. Pada analisa ini sendiri, zona yang berada pada Low BB saat inilah yang dipilih menjadi titik Entry. Zona ini dipilih karena letaknya yang berada di sekitaran Mid BB dan EMA-50 time frame 1-hari pasangan mata uang USD/JPY. Kedua garis tersebut dapat menjadi level Support yang kuat jika harga berhasil sampai ke sana. Selain itu, zona ini juga berada sejajar dengan proses Cross Over Mid BB dan EMA-50 time frame 4-jam pasangan mata uang USD/JPY.
Dari hasil analisa beberapa time frame di atas, maka diputuskan untuk fokus mencari posisi Buy pada pasangan mata uang USD/JPY.
Entry pada analisa kali akan ditempatkan di sekitar batas atas zona Demand time frame 4-jam pasangan mata uang USD/JPY pada level 134.650. Level ini dipilih karena letaknya yang saat ini berada di sekitaran MA-5/10 Low, Mid BB serta EMA-50 yang sedang berhimpitan satu sama lain. Zona ini juga berada sejajar dengan Cross Over antara Mid BB dan EMA-50 yang terbentuk pekan lalu.
Selain menempatkan Pending Order, Anda juga bisa menunggu hingga harga membentuk Extrem Sell ataupun Rejection di sekitaran Low BB time frame 4-jam pasangan mata uang USD/JPY sebagai konfirmasi Entry.
Stop Loss pada analisa kali ini akan ditempatkan di sekitar batas bawah zona Demand time frame 4-jam pasangan mata uang USD/JPY. Dengan jarak sekitar 85 Pips, Stop Loss akan diletakkan pada level 133.800. Bagi Anda yang tidak suka memasang Stop Loss, Anda bisa menutup posisi jika harga berhasil membentuk Momentum Sell di Low BB saat harga berada di sekitaran zona Demand yang ditandai.
Dengan menggunakan Risk:Reward Ratio 1:3, Take Profit akan diletakkan sejauh 3x jarak Stop Loss. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka Take Profit akan ditempatkan pada level 137.200 dengan jarak sekitar 255 Pips.
Perkiraan Waktu Trading: 3-5 Hari.
DI SCLAIMER ON:
Dalam analisa ini, segala keuntungan dan kerugian menjadi bagian dari risiko trading pribadi. Saya sebagai penulis tidak berhak menerima sedikitpun profit dari Anda maupun bertanggung jawab atas loss yang terjadi. Untuk itu, disarankan selalu menggunakan perhitungan Money Management yang baik dan ketat.
Saya sendiri hanya menggunakan sekitar 3-5% ekuitas akun untuk setiap posisi. Anda juga dapat menggunakan kalkulator MM untuk mempermudah perhitungan lot. Jangan lupa untuk memindahkan SL ke Breakeven Point untuk menghilangkan segala jenis risiko kehilangan modal yang mungkin terjadi.
Analisa ini utamanya disusun berdasarkan sistem trading dan indikator BBMA OA yang dipadukan dengan pengetahuan Supply And Demand.