• USD/JPY mundur dari level tertinggi lebih dari satu bulan yang ditetapkan pada hari Selasa di tengah pelemahan USD berbasis luas.
• Perbedaan suku bunga AS-Jepang yang menyempit menguntungkan JPY dan berkontribusi pada penurunan semalam.
• Divergensi kebijakan The Fed-BoJ membantu pembeli untuk menemukan support yang layak tepat di depan SMA 50-hari.

Pasangan USD/JPY mengalami perubahan haluan yang dramatis pada hari Selasa dan menyelam hampir 200 pip dari level tertinggi lebih dari satu bulan. Dolar AS mundur tajam dari level tertinggi baru dua dekade sebagai reaksi terhadap data ekonomi AS yang suram dan memberikan tekanan ke bawah yang berat pada mata uang utama. Faktanya, S&P Global melaporkan bahwa aktivitas bisnis sektor swasta AS berkontraksi selama dua bulan berturut-turut pada bulan Agustus dan IMP komposit awal turun ke level terendah sejak Mei 2020.

Data tersebut memicu spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin kurang agresif dalam siklus kenaikan suku bunga dan memicu penurunan intraday yang curam dalam imbal hasil obligasi Treasury AS. Penyempitan yang dihasilkan dari perbedaan suku bunga AS-Jepang memberikan dorongan yang bagus untuk yen Jepang dan selanjutnya berkontribusi pada penurunan semalam pasangan USD/JPY. Bagaimanapun bank sentral AS masih diperkirakan akan menaikkan suku bunga setidaknya 50 bp pada pertemuan kebijakan September.

Sebaliknya, Bank of Japan (BoJ) telah berulang kali mengatakan bahwa mereka akan tetap berpegang pada pengaturan kebijakan ultra-mudah dan tetap berkomitmen untuk menjaga imbal hasil obligasi pemerintah Jepang 10-tahun sekitar 0%. Ini menandai perbedaan besar dibandingkan dengan The Fed yang lebih hawkish, yang membantu membatasi penurunan USD yang lebih dalam dan membantu pasangan USD/JPY untuk menemukan support yang layak di depan SMA 50-hari. Namun demikian, harga spot menetap di zona merah dan menghentikan kemenangan beruntun lima hari.

Namun, pemulihan akhir semalam, tidak memiliki pembelian lanjutan dan pasangan USD/JPY terlihat berosilasi dalam kisaran sepanjang sesi Asia pada hari Rabu. Hambatan ekonomi yang berasal dari kebijakan nol-COVID Tiongkok terus memicu kekhawatiran resesi. Hal ini, pada gilirannya, menawarkan beberapa support untuk JPY safe-haven dan membatasi mata uang utama. Investor juga tampaknya menunggu pesan hawkish dari pidato Ketua The Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole pada hari Jumat.

Sementara itu, para pedagang pada hari Rabu akan mengambil isyarat dari data kalender ekonomi AS - menampilkan data Pesanan Barang Tahan Lama dan Penjualan Rumah Tertunda nanti selama awal sesi Amerika Utara. Hal ini, bersama dengan imbal hasil obligasi AS, mungkin akan mempengaruhi dinamika harga USD dan memberikan dorongan pada pasangan USD/JPY. Selain itu, sentimen risiko pasar yang lebih luas akan berkontribusi untuk menghasilkan peluang perdagangan jangka pendek di sekitar mata uang utama.

Prospek Teknis

Dari perspektif teknikal, penurunan korektif semalam berhenti tepat di depan SMA 50-hari. Support tersebut bertepatan dengan titik penembusan resistance tinggi bulanan sebelumnya, di sekitar wilayah 135,60-135,55, dan saat ini akan bertindak sebagai titik penting. Penembusan yang meyakinkan di bawah ini akan menunjukkan bahwa rally yang terjadi selama dua minggu terakhir atau lebih telah kehabisan tenaga dan siap untuk penurunan lebih lanjut. Sementara itu, setiap penurunan intraday kemungkinan besar akan menemukan support yang layak di dekat angka bulat 136,00.

Di sisi lain, momentum kembali di atas angka 137,00 mungkin menghadapi resistance di dekat wilayah 137,40-137,45. Beberapa pembelian lanjutan, yang mengarah ke kekuatan berikutnya di luar puncak bulanan, di sekitar wilayah 137,70, akan membuka jalan untuk kenaikan tambahan. Pasangan USD/JPY kemudian dapat mempercepat momentum untuk merebut kembali angka bulat 138,00 dalam perjalanan ke zona pasokan 138,25-138,30. Rintangan relevan berikutnya dipatok di dekat area 138,65-138,70, di atasnya harga spot dapat melampaui angka 139,00 dan menguji level tertinggi 24 tahun, di sekitar wilayah 139,40 yang dicapai pada bulan Juli.