JAKARTA - Bursa Saham AS alias Wall Street ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin (29/8/2022) waktu setempat, sehingga menambah kerugian tajam pada pekan lalu di tengah kekhawatiran yang mengganggu tentang tekad Federal Reserve untuk secara agresif menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi bahkan ketika ekonomi melambat.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 184,41 poin, atau 0,57%, menjadi 32.098,99, S&P 500 (.SPX) kehilangan 27,05 poin, atau 0,67%, menjadi 4.030,61 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 124,04 poin, atau 1,02%, menjadi 12.017,67.
Indeks S&P 500 pulih dari posisi terendah sesi yang menempatkannya turun 1% pada level terendah dalam sebulan, tetapi indeks acuan masih mencatat penurunan persentase dua hari terbesar dalam 2-1/2 bulan.
"Penjualan hari Jumat sejujurnya berlebihan, saya tahu (Powell) mengatakan dia akan bermain keras dengan inflasi tetapi sejujurnya tidak jauh berbeda dari apa yang dia katakan selama beberapa minggu terakhir, dia sedikit lebih hawkish tapi maksud saya. , astaga, siapa yang terkejut dengan itu, sungguh?" kata Randy Frederick, wakil presiden perdagangan dan derivatif untuk Charles Schwab di Austin, Texas.
"Saya tidak melihat banyak kenaikan atau penurunan di sini dalam waktu dekat, saya melihat banyak volatilitas dan itu mungkin akan menjadi kasus setidaknya sampai kita melewati kenaikan suku bunga 21 September," imbuhnya.