- GBP/USD telah tergelincir secara signifikan ke dekat 1,1570 di tengah melonjaknya ekspektasi inflasi jangka panjang Inggris.
- DXY bertujuan lebih tinggi meskipun Perubahan Ketenagakerjaan ADP AS suram.
- Sesuai konsensus, IMP Manufaktur ISM AS terlihat lebih rendah di 52,0
Pasangan GBP/USD jatuh seperti rumah kartu karena indeks dolar AS (DXY) telah merebut kembali rintangan tingkat bulat 109,00 di sesi Asia. Aset ini menurun menuju level terendah dua tahun di dekat 1,1500. Cable telah menunjukkan pergerakan turun secara vertikal setelah menyerahkan support penting di 1,1600. Selain itu, aset tersebut melanjutkan penurunan beruntun empat hari setelah tergelincir di bawah terendah Rabu di 1,1599.
Setelah pembukaan sebelumnya, DXY naik lebih tinggi dan diperkirakan akan merebut kembali tertinggi 19 tahun di 109,46. DXY telah memilih tawaran beli yang signifikan meskipun data Perubahan Ketenagakerjaan Pemrosesan Data Otomatis (ADP) AS suram. Ekonomi AS telah menambahkan 132 ribu lapangan pekerjaan baru di sektor swasta. Metodologi tidak konvensional yang diadopsi oleh agen ADP AS untuk menampilkan situasi pasar tenaga kerja secara lebih tepat tidak menghasilkan penurunan yang meyakinkan pada DXY.
Karena Federal Reserve (The Fed) telah memperingatkan terkait pelemahan pasar tenaga kerja karena pengumuman kenaikan suku bunga berturut-turut, para investor tidak melakukan aksi jual ekstrem di DXY. Ke depan, IMP Manufaktur ISM AS akan menjadi yang paling penting. Data ekonomi terlihat lebih rendah di 52,0 terhadap angka sebelumnya di 52,8. Ini mungkin berdampak besar pada DXY.
Sementara itu, pound bulls melemah karena ekspektasi inflasi jangka panjang yang melonjak, yang diperkirakan akan mencapai 4,8%, menurut Citi. Selain itu, ekspektasi masyarakat terhadap inflasi dalam 12 bulan mendatang naik menjadi 6,3%. Karena harga energi dan listrik naik secara dramatis di tengah ketidakstabilan politik, ekspektasi inflasi melonjak dan telah melampaui target jangka panjang Bank of England (BOE) sebesar 2%.
