Wall Street Lesu, Dow Jones hingga Nasdaq Anjlok 4% Sepanjang Agustus
Okezone · 01 Sep 2022 483 Views

NEW YORK - Bursa saham AS, Wall Street mengakhiri Agustus dengan penurunan di Rabu. Hal ini menjadi kinerja Agustus terlemah dalam tujuh tahun karena kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga agresif dari Federal Reserve terus berlanjut.

Indeks Dow Jones Industrial Average terpangkas 280,44 poin atau 0,88% menjadi 31.510,43 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 31,16 poin atau 0,78% menjadi 3.955,00 poin. Indeks Komposit Nasdaq merosot 66,93 poin atau 0,56% menjadi 11.816,20 poin.

Untuk Agustus, indeks Dow tergelincir 4,06%, indeks S&P 500 kehilangan 4,24% dan indeks Komposit Nasdaq terperosok 4,64%. Tiga indeks utama mengalami penurunan persentase bulanan terbesar pada Agustus sejak 2015.

Setelah mencapai level tertinggi empat bulan pada pertengahan Agustus, S&P 500 tersandung dalam beberapa pekan terakhir, turun lebih dari 8 persen hingga penutupan Rabu (31/8/2022) dan jatuh melewati beberapa level dukungan teknis yang diawasi ketat.

Tekanan jual dipercepat setelah pernyataan hawkish Ketua Fed Jerome Powell pada Jumat (26/8/2022) tentang menjaga kebijakan moneter ketat "untuk beberapa waktu" menghancurkan harapan kenaikan suku bunga yang lebih moderat, dengan indeks acuan turun lebih dari 5 persen selama empat sesi perdagangan terakhir.

"Yang (Powell) pedulikan adalah menurunkan inflasi dan menaikkan suku bunga, untuk melakukan itu dan dalam hal seberapa agresif itu semua ditentukan dari data," kata Ahli Strategi Portofolio Senior Ingalls & Snyder, Tim Ghriskey, dikutip dari Antara, Kamis (1/9/2022).

"Saat ini kita berada di pasar bolak-balik ini, banyak volatilitas, kekhawatiran reli yang kita miliki hanyalah reli pasar bearish, mungkin beberapa kekhawatiran kita akan kembali ke posisi terendah baru," tambahnya.

Presiden Federal Reserve Cleveland, Loretta Mester mengatakan bahwa bank sentral perlu meningkatkan suku bunga sedikit di atas 4,0 persen pada awal tahun depan dan menahannya di sana untuk membawa inflasi kembali ke target Fed, dan bahwa risiko resesi selama satu atau dua tahun ke depan telah meningkat.

Reprinted from Okezone , the copyright all reserved by the original author.

Affected Trading Instrument

*Risk Disclaimer: The content above represents only the views of the author. It does not represent any views or positions of Maxco and does not mean that Maxco agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the Maxco, Maxco does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

Recommend