
- GBP/USD mundur menuju terendah tahunan yang dicatat pada hari Senin.
- Kekhawatiran bahwa PM Inggris yang masuk tidak akan dapat menghindari resesi Inggris, meskipun ada stimulus besar, mendukung para penjual.
- Data AS yang lebih kuat, taruhan The Fed yang hawkish semakin memperkuat bias turun.
Dengar Pendapat Kebijakan Moneter BOE, beberapa komentar dari para pengambil kebijakan BOE/The Fed akan menjadi fokus untuk petunjuka arah segera.
GBP/USD mundur dari puncak mingguan menuju 1,1500 selama sesi Asia hari Rabu di tengah penguatan dolar AS dan kekhawatiran seputar ekonomi Inggris. Dengan demikian, pasangan Cable gagal terhibur oleh sejumlah perbincangan seputar stimulus yang akan datang senilai multi-miliar pound dari Perdana Menteri Liz Truss.
Awal pekan ini, Liz Truss memenangkan perlombaan kandidat PM, yang pada gilirannya mendorong obrolan atas rencananya untuk membekukan harga energi dan membantu perusahaan listrik di Inggris. "Perdana Menteri Inggris Liz Truss berencana untuk membekukan harga energi untuk rumah tangga selama 18 bulan dan memungkinkan perusahaan energi untuk mengambil pinjaman yang dijamin pemerintah untuk menutupi perbedaan antara harga grosir dan eceran," BBC melaporkan pada hari Selasa. Berita itu juga menyatakan bahwa Truss diperkirakan akan mengungkap rencananya pada hari Kamis. Dengan ini PM Inggris Truss mengusulkan untuk membekukan sekitar £130 miliar tagihan energi rumah tangga sambil mempertimbangkan £40 miliar lagi untuk usaha kecil.
Namun, kekhawatiran terhadap resesi mengambil petunjuk dari data yang lebih kuat dan meningkatnya ketidakpastian atas langkah Bank of England (BOE) selanjutnya.
Dengan itu, IMP Jasa ISM AS naik ke 56,9 versus perkiraan pasar 55,1 dan sebelumnya 56,7. Namun, IMP Gabungan dan IMP Jasa S&P Global masing-masing turun ke 44,6 dan 43,7 dibandingkan prakiraan awal 45,0 dan 44,1 dalam urutan itu. Meski begitu, Indeks Dolar AS (DXY) naik setelah rilis dan menyegarkan level tertinggi 20 tahun. Perlu dicatat bahwa Alat FedWatch CME memberi sinyal peluang 72,0% dari kenaikan suku bunga The Fed 50 basis poin (bp) pada bulan September versus 57% satu hari yang lalu.
Di tempat lain, sikap keras PM Inggris Truss terhadap Tiongkok juga membebani harga GBP/USD menjelang kesaksian Gubernur BOE Bailey di depan Parlemen, serta pidato dari beberapa pengambil kebijakan BOE.
Di tengah permainan ini, Wall Street ditutup merah sementara imbal hasil obligasi 10-tahun pemerintah AS mengalami lonjakan tertinggi dalam sebulan yang menyentuh level tertinggi sejak pertengahan Juni. Perlu dicatat bahwa Kontrak Berjangka S&P 500 mencetak penurunan tipis dan membebani pasangan Cable akhir-akhir ini.
Selain pidato BOE, beberapa pengambil kebijakan dari The Fed juga kemungkinan akan menghibur para pedagang GBP/USD menjelang pidato besok dari Ketua The Fed Jerome Powell.