Yen Babak Belur, Jepang Tetap Enggan Intervensi
SeputarForex · 07 Sep 2022 1.9K Views

Kurs Yen melemah sekitar 9 persen terhadap Dolar AS dalam satu bulan terakhir, seiring dengan reli USD/JPY menembus level tertingginya dalam 24 tahun terakhir di atas ambang 144.00. Situasi kian kritis hingga juru bicara top pemerintah Jepang menyatakan kesiapan untuk "bertindak" jika pergerakan "satu arah yang cepat" di pasar uang saat ini terus berlanjut. Namun, tindakan yang dimaksud kemungkinan bukan intervensi mata uang.

USDJPY Daily Grafik USD/JPY Daily via TradingView

Sejumlah pejabat teras Jepang telah mengungkapkan kekhawatiran terhadap pelemahan yen sejak beberapa bulan lalu. Pernyataan-pernyataan terbaru bernada lebih formal dan lebih tegas, mengisyaratkan kekhawatiran terhadap efek samping dari pelemahan kurs yang terlalu cepat.

"Saya khawatir terhadap pergerakan satu arah yang cepat di pasar yang baru-baru ini," kata Kepala Sekertaris Kabinet Hirokazu Matsuno, sambil menambahkan bahwa pemerintah "akan mengambil langkah yang diperlukan jika pergerakan seperti itu berlanjut."

Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki menyampaikan pernyataan senada. Namun, ketika ditanya mengenai apakah respons pemerintah akan termasuk intervensi mata uang, ia menolak untuk berkomentar.

Jawboning seperti itu biasanya ditujukan agar pasar berhati-hati karena otoritas akan melaksanakan intervensi. Akan tetapi, para pejabat Jepang bersikeras menolak untuk mengonfirmasi prospek intervensi mata uang. Mereka menekankan bahwa masalah utama terletak pada "fluktuasi yang tajam" dan bukan pada "pelemahan nilai tukar", karena kurs yen yang lemah memiliki manfaat tersendiri.

Para analis skeptis Jepang bakal mengambil tindakan konkret untuk menyetop depresiasi yen. Seandainya Jepang melaksanakan intervensi sekalipun, mereka ragu langkah itu bakal mampu mengatrol nilai tukar yen.

Mantan diplomat mata uang Hiroshi Watanabe mengatakan bahwa pemerintah tidak perlu mengintervensi untuk menanggulangi pelemahan yen, bahkan walaupun USD/JPY kelak mencapai 145.00. Alasannya, langkah itu tidak akan efektif untuk melawan penguatan dolar AS yang menggerakkan pasar sekarang. Ia juga meyakini mekanisme pasar akan menstabilkan pasar kembali.

Reprinted from SeputarForex , the copyright all reserved by the original author.

Affected Trading Instrument

*Risk Disclaimer: The content above represents only the views of the author. It does not represent any views or positions of Maxco and does not mean that Maxco agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the Maxco, Maxco does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

Recommend