Cara Trading Dengan Triple EMA
Seputar Forex · 15 Nov 2023 9.1K Views

Menjadi trader forex membutuhkan kejelian dan juga persiapan, termasuk mengetahui strategi dan indikator teknikal apa yang paling tepat untuk digunakan. Bagi trader, istilah EMA sudah tidak asing lagi di telinga. Indikator EMA bisa digunakan untuk mengetahui tren pasar. Dalam artikel ini akan dibahas tentang salah satu varian dari EMA yang juga bisa dikatakan sebagai pembaharuan dari EMA yaitu Triple EMA. Apa dan bagaimana menggunakan Triple EMA dalam trading? Simak artikel ini!

triple ema

 

Triple EMA adalah adalah indikator teknikal yang digunakan untuk mengidentifikasi tren harga dan menghilangkan "kebisingan" pasar. Triple EMA pada dasarnya adalah moving average yang telah dimodifikasi sedemikian rupa dan diciptakan pada pertengahan 1990-an oleh Patrick Mulloy. Triple EMA membantu trader dalam mengabaikan fluktuasi harga yang lebih kecil dan kurang relevan agar dapat berkonsentrasi pada tren utama.

Triple EMA menggunakan tiga EMA di mana masing-masing EMA bertujuan untuk memberikan sinyal untuk arah tren, akhir tren, dan awal tren baru. Sama seperti indikator lagging lainnya, Triple EMA melihat ke belakang, karena didasarkan pada harga historis yang sudah terjadi.

Lalu apa perbedaan Triple EMA dengan EMA? Triple EMA menggunakan beberapa kalkulasi EMA sehingga mengurangi efek lag dan memiliki kemampuan prediksi yang jauh lebih solid. Catatan lain bagi trader adalah bahwa Triple EMA berbeda dengan Tiga EMA yang lebih bekerja dengan cara memperoleh sinyal trading dari persilangan dari tiga EMA.

Berikut adalah formula yang dipakai:

Perhatikan hal - hal berikut ini:

Point penting dalam menggunakan Triple EMA adalah:

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh penggunaan strategi Triple EMA berikut:

 

Triple EMA adalah sistem yang mengikuti tren dan dapat digunakan untuk membuat keputusan perdagangan intraday, jangka pendek dan menengah, untuk memasuki perdagangan. Semua ini bergantung pada sinyal bullish dan bearish. Perhatikan contoh di bawah ini:

Cara Trading Dengan Triple ema

Pada akhir Februari 2020, harga S&P 500 didorong di bawah Triple EMA 55 hari, menandakan pergeseran jangka menengah ke arah bearish. Beberapa hari kemudian, arah Triple EMA juga berubah menjadi negatif, dengan kedua sinyal ini muncul seperti ditunjukan dalam lingkaran nomor 1. Bearish short trade dapat dimasukkan pada salah satu dari sinyal ini, tergantung pada kepercayaan masing-masing trader dan sistem yang digunakan. Penempatan stop loss bisa dilakukan tepat di atas rekor tertinggi Februari.

Seperti yang ditunjukan oleh lingkaran nomor 2, trader mungkin telah keluar dari posisi short, karena harga melintasi (dan menutup kembali di atas) Triple EMA 55 hari. Namun, mengingat Triple EMA 55 hari tidak berubah ke atas menjadi positif pada titik ini, sistem yang lebih agresif akan membuat posisi short dipertahankan. Banyak trader yang belum memasuki posisi short tetapi berada dalam kondisi bearish menggunakan kesempatan ini (seperti yang ditunjukan oleh lingkaran nomor 2) untuk memasuki posisi short.

Pada contoh ini akan terlihat bagaimana strategi Triple EMA digunakan untuk mengelola risiko, dan digunakan untuk keluar (exit) memanfaatkan trailing stop loss.

triple ema

Masih menggunakan contoh grafik yang sama, jika posisi sudah short, trader bisa menggunakan Triple EMA Strategy untuk menggunakan Triple EMA 55 hari sebagai trailing stop. Seperti yang ditunjukan pada grafik di bawah, jika menggunakan 55-day Triple EMA sebagai stop, pada lingkaran nomor 1, trader mungkin telah keluar dari posisi short karena dengan cepat karena harga naik di atas 55-day Triple EMA. Beberapa trader yang lebih percaya diri mungkin akan menunggu 55-day Triple EMA untuk berbalik lebih tinggi seperti yang ditunjukan oleh lingkaran nomor 2.

Penggunaan Triple EMA boleh dibilang memiliki keefektifan dan akurasi yang lebih tinggi dalam menunjukan arah tren dan merespon perubahan harga lebih cepat daripada MA atau EMA tradisional. Namun seperti halnya semua sistem yang mengikuti tren, sistem Triple EMA tidak bekerja dengan baik dalam fase konsolidasi perdagangan pada pasar sideways.

Reprinted from Seputar Forex , the copyright all reserved by the original author.

Affected Trading Instrument

*Risk Disclaimer: The content above represents only the views of the author. It does not represent any views or positions of Maxco and does not mean that Maxco agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the Maxco, Maxco does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

Recommend

MARKET PREVIEW: Mengenal Chart Pattern Bilateral

MAXCO · 29 Nov 2023 110.8K Views

Kenaikan US Dollar: Antisipasi Thanksgiving Holiday

Maxco · 23 Nov 2023 177.1K Views

Analisa Teknikal Pergerakan Harga Intraday Pasangan Mata Uang Komoditi USD/CAD, Kamis 23 November 2023.

Fxco · 23 Nov 2023 128.6K Views

Ini Alasan SKK Migas Terus Kejar Target Produksi Minyak RI 1 Juta Barel

Detik · 23 Nov 2023 210.1K Views

Harga Emas Antam 23 November 2023 Turun Rp 2.000 Per Gram

Kompas · 23 Nov 2023 126.7K Views

Dolar menguat menyusul turunnya data klaim pengangguran AS

Antara · 23 Nov 2023 330.9K Views

GBP/USD Mencoba untuk Kembali Menguat, Melayang di Sekitar 1,2500

FXStreet · 23 Nov 2023 118.1K Views

NZD/USD Naik ke Pertengahan 0,6000-an, Puncak Baru Harian di Tengah Pelemahan USD

FXStreet · 23 Nov 2023 100.5K Views

Strategi Scalping Menggunakan MTA (Multiple Timeframe Analysis)

Seputar Forex · 23 Nov 2023 242.5K Views

Outlook GBPUSD: Kembali ke 1.25000 Terkait Rilis PMI UK

Maxco · 23 Nov 2023 167K Views

Prakiraan AUD/USD: Waktunya untuk Konsolidasi

FXStreet · 23 Nov 2023 38.1K Views