![](https://prod-static.maxco.co.id/crm/202209/845351bdf4cd1107a8b4f7028743069128906ea3.png)
- USD/JPY telah melewati 143,00 karena peluang kenaikan suku bunga oleh Fed telah meningkat.
- Tekanan harga yang sedang berlangsung telah sangat menyimpang dari tingkat inflasi yang diinginkan sebesar 2%.
- Ekspektasi intervensi di pasar FX oleh Jepang tampaknya tidak dapat mendukung pelemahan Yen.
Pasangan USD/JPY telah naik tajam setelah pembukaan yang sedikit goyah dan berada di sekitar 143,00 di sesi Asia. Aset ini diperkirakan akan naik lebih lanjut setelah membantai rintangan terdekat 143,00 karena Federal Reserve (Fed) sedang bersiap untuk meningkatkan suku bunganya lebih lanjut tahun ini. Pada catatan yang lebih luas, mata uang utama telah mencoba rebound yang kuat setelah berakhirnya retracement dari level tertinggi pekan sebelumnya di sekitar 145,00.
Tidak dapat disangkal fakta bahwa ekonomi AS telah memasuki fase penurunan inflasi AS karena penurunan back-to-back dalam angka utama Indeks Harga Konsumen (IHK) AS menjamin sinyal kelelahan. Jatuhnya harga bensin di AS dan suku bunga yang merosot telah mengakibatkan penurunan perkiraan inflasi. IHK plain-vanilla yang memasukkan harga makanan dan energi terlihat di 8,1%, lebih rendah dari rilis sebelumnya sebesar 8,5%. Penurunan tingkat inflasi adalah musik di telinga tetapi Fed akan melanjutkan sikap hawkish-nya lebih lanjut.
Deviasi antara tingkat inflasi yang diinginkan, yaitu 2% dan tekanan inflasi yang sedang berlangsung cukup besar. Oleh karena itu, Fed akan melanjutkan panduan hawkish-nya dan akan mengamati tingkat inflasi selama beberapa bulan untuk mengubah sikapnya. Dalam pertemuan kebijakan moneter bulan September, Fed diperkirakan akan mengumumkan kenaikan suku bunga 75 basis poin (bp) ketiga berturut-turut.
Di sisi Tokyo, para investor menunggu lebih banyak penumpukan berita tentang intervensi Jepang di pasar 1untuk mendukung yen. Diplomat mata uang utama Jepang Kanda mengatakan pada hari Kamis bahwa penurunan yen baru-baru ini tidak dapat dibenarkan berdasarkan fundamental, seperti dilansir Reuters.
Dia lebih lanjut menambahkan bahwa Bank of Japan (BoJ) diharapkan untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mendukung pembeli Yen. Selain itu, Tokyo juga berkomunikasi dengan negara-negara lain tentang pergerakan FX baru-baru ini. Pertemuan tersebut dihadiri oleh pejabat dari Kementerian Keuangan Jepang, Badan Lembaga Keuangan, dan Bank of Japan (BoJ).