- EUR/USD telah tergelincir di bawah paritas 1,0000 karena melonjaknya taruhan Fed yang hawkish.
- DXY telah menguat meskipun Goldman Sachs telah memposting prospek pertumbuhan yang suram.
- Pengumuman kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh ECB akan menyebabkan lebih banyak rasa sakit bagi pelanggan.
Pasangan EUR/USD telah tergelincir di bawah angka ajaib 1,0000 karena Indeks Dolar AS (DXY) telah menguat di tengah melonjaknya taruhan pada kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed). Aset telah menurun tajam setelah gagal melampaui level tertinggi hari Jumat di 1,0036. Mata uang utama diperkirakan akan tetap berada di ujung tanduk.
Investor DXY telah mengabaikan perkiraan pertumbuhan yang dipangkas untuk ekonomi AS, yang dikutip oleh para ekonom di Goldman Sachs. Sesuai prakiraan, ekonomi AS diperkirakan akan menghasilkan pertumbuhan 1,1% dalam Produk Domestik Bruto (PDB) untuk tahun 2023 vs konsensus sebelumnya sebesar 1,5%. Perusahaan investasi telah memangkas target pertumbuhan karena pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut, yang akan menekan likuiditas dari perekonomian secara dramatis.
Sementara itu, profil risiko pasar telah berubah buruk karena Presiden AS Joe Biden mengatakan militer AS akan membela Taiwan jika terjadi invasi oleh Tiongkok.
The Fed kemungkinan besar mengumumkan 3 kenaikan suku bunga berturut-turut sebesar 75 basis poin (bp). Tingkat suku bunga dapat direntangkan lebih jauh di tengah respons rentan oleh tingkat inflasi terhadap laju kenaikan suku bunga kebijakan saat ini.
Di sisi Zona Euro, pembeli mata uang bersama telah melemah karena pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) telah menunjukkan gambaran pertumbuhan yang suram. Kepala Ekonom ECB Philip Lane mengatakan pada hari Sabtu dilansir oleh Reuters. "Pada 0,75%, suku bunga deposito ECB masih terlalu rendah karena terus menstimulasi ekonomi, sehingga pekerjaan ECB belum selesai," Dia juga mengutip bahwa suku bunga yang lebih tinggi akan mempercepat rasa sakit bagi konsumen dan akan menekan permintaan lebih lanjut.