![](https://prod-static.maxco.co.id/crm/202209/0f497d19005ed1365f4bbc91abac6fc508ea2914.png)
- NZD/USD menarik penjual baru pada hari Senin dan kembali mendekati level terendah sejak Mei 2020.
- Taruhan kenaikan suku bunga The Fed yang agresif, sentimen risk-off terus mendukung USD dan memberikan tekanan.
- Namun, pedagang mungkin menahan diri dari menempatkan taruhan agresif menjelang pertemuan kebijakan FOMC.
Pasangan NZD/USD kesulitan memanfaatkan kenaikan moderat dan bertemu penawaran jual baru di dekat level psikologis 0,6000 pada hari Senin. Penurunan intraday menyeret harga spot ke pertengahan 0,5900 selama awal sesi Eropa, kembali lebih dekat ke level terendah sejak Mei 2020 yang diraih pada hari Jumat.
Kombinasi faktor-faktor membantu dolar AS untuk mendapatkan kembali daya tarik positif pada hari pertama minggu baru, yang, pada gilirannya, terlihat memberikan tekanan pada pasangan NZD/USD. Tumbuhnya penerimaan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga pada laju yang lebih cepat untuk menjinakkan inflasi terus bertindak sebagai pendorong untuk greenback. Terlepas dari itu, lingkungan risk-off menawarkan dukungan tambahan untuk safe-haven dolar AS dan berkontribusi mendorong arus menjauh dari kiwi yang sensitif terhadap risiko.
Sentimen pasar tetap rapuh di tengah kekhawatiran bahwa kenaikan biaya pinjaman yang cepat akan menyebabkan penurunan ekonomi global yang lebih dalam. Itu, bersama dengan hambatan ekonomi yang berasal dari lockdown COVID-19 baru di Tiongkok dan perang Rusia-Ukraina yang berlarut-larut, telah memicu kekhawatiran resesi. Hal itu, pada gilirannya, mengurangi selera investor pada aset-aset berisiko, yang terbukti dari nada yang umumnya lebih lemah di sekitar pasar ekuitas dan menguntungkan aset-aset safe-haven tradisional.
Latar belakang fundamental tampaknya condong dengan kuat mendukung pedagang bearish dan mengindikasikan bahwa jalur paling mudah untuk pasangan NZD/USD setidaknya adalah ke bawah. Namun, investor mungkin menahan diri dari menempatkan taruhan agresif dan lebih memilih absen menjelang pertemuan kebijakan dua hari FOMC, yang dimulai pada hari Selasa. Bank sentral AS dijadwalkan mengumumkan keputusannya pada hari Rabu dan secara universal diperkirakan setidaknya menaikkan suku bunga 75 bp.
Pasar juga telah memperkirakan kemungkinan kecil kenaikan 100 bp penuh. Oleh karena itu, fokusnya adalah pada pembaruan proyeksi ekonomi, yang disebut dot plot, dan pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell dalam konferensi pers pasca-pertemuan. Investor akan mencermati petunjuk baru tentang pengetatan kebijakan yang lebih agresif oleh bank sentral AS. Petunjuk tersebut akan memainkan peran penting dalam memengaruhi dinamika harga USD dan memberikan dorongan arah baru untuk pasangan NZD/USD.