![](https://prod-static.maxco.co.id/crm/202209/ac7daf27fb4a3ad959003a0ce3998c8c26cdfca9.jpg)
Bank of England menaikkan suku bunga menjadi 2,25 persen dari sebelumnya 1,75 persen pada Kamis (22/9/2022) waktu setempat. (Foto: Reuters)
LONDON, iNews.id - Bank of England menaikkan suku bunga menjadi 2,25 persen dari sebelumnya 1,75 persen pada Kamis (22/9/2022) waktu setempat. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan inflasi meskipun ekonomi Inggris akan mengalami resesi.
Mengutip Reuters, Bank Sentral Inggris memperkirakan ekonomi Inggris akan menyusut 0,1 persen pada kuartal III 2022, yang sebagian disebabkan libur umum ekstra untuk pemakaman Ratu Elizabeth II dan dikombinasikan dengan penurunan output pada kuartal II 2022. Keputusan mengerek suku bunga ini sekaligus menandakan kenaikan tertinggi sejak 2008 atau saat dunia mengalami krisis keuangan.
Langkah yang dilakukan BoE mengikuti keputusan Federal Reserve AS pada hari Rabu yang menaikkan suku bunga utamanya karena bank sentral di seluruh dunia bergulat dengan kekurangan tenaga kerja pascaCovid-19 dan dampak invasi Rusia ke Ukraina pada harga energi.
"Jika prospek menunjukkan tekanan inflasi yang lebih persisten, termasuk dari permintaan yang lebih kuat, Komite akan merespons dengan kuat, jika perlu," tulis keterangan Bank Sentral Inggris dikutip, Jumat (23/9/2022).
Komite Kebijakan Moneter BoE memberikan suara 5-4 untuk menaikkan suku menjadi 2,25 persen, dengan Wakil Gubernur Dave Ramsden dan anggota MPC eksternal Jonathan Haskel dan Catherine Mann memberikan suara untuk kenaikan menjadi 2,5 persen. Sementara, anggota MPC baru Swati Dhingra menginginkan kenaikan yang lebih kecil menjadi 2 persen.