- NZD/USD bertujuan untuk menghancurkan rintangan kritis 0,5800 setelah IMP Manufaktur Caixin melonjak.
- Pembelian obligasi pemerintah yang mengejutkan oleh Tiongkok juga akan memperkuat ekspor Selandia Baru.
- Diperkirakan RBNZ menaikkan suku bunga 50 bp kelima berturut-turut.
Pasangan NZD/USD telah turun sedikit di bawah 0,5730 di sesi Tokyo setelah menghadapi barikade di sekitar 0,5750. Aset bergerak menuju 0,5800 di tengah data IMP Manufaktur Caixin Tiongkok yang optimis. Data ekonomi di 50,1, lebih tinggi dari ekspektasi dan rilis sebelumnya 49,5.
Perlu dicatat bahwa Selandia Baru adalah mitra dagang penting Tiongkok dan data IMP Manufaktur Caixin yang optimis memiliki dampak signifikan pada neraca fiskal Selandia Baru.
Selain itu, Kementerian Keuangan Tiongkok berencana menerbitkan obligasi pemerintah senilai 2,5 triliun yuan pada kuartal keempat, seperti dilansir Reuters. Keputusan itu seharusnya melindungi pasar dari gejolak lebih lanjut karena ekonomi diperkirakan tidak akan menunjukkan tingkat pertumbuhan yang layak di tengah nol toleransi terhadap penyebaran Covid-19 dan krisis real estat. Itu juga akan mendukung data ekspor Selandia Baru.
Pekan depan, investor akan fokus pada keputusan suku bunga Reserve Bank of New Zealand (RBNZ). Jajak pendapat Reuters soal prakiraan kenaikan suku bunga RBNZ mengklaim kenaikan suku bunga kelima berturut-turut sebesar 50 basis poin (bp). Kenaikan suku bunga setengah persen kelima oleh Gubernur RBNZ Adrian Orr akan mendorong Official Cash Rate (OCR) ke 3,5%. Perlu diperhatikan apakah OCR di atas 3% cukup untuk menahan laju inflasi.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) diperkirakan akan turun lebih jauh karena menghadapi hambatan di sekitar 112,00 di sesi Tokyo. DXY telah melemah setelah penurunan berturut-turut dalam tingkat pertumbuhan AS 0,6%. Ke depan, data Indeks Sentimen Konsumen/Consumer Sentiment Index (CSI) Michigan akan menjadi titik fokus. Data sentimen diperkirakan akan tetap stabil di 58,5.