- AUD/USD memudarkankan pemantulan dari level terendah 2,5 tahun yang dicatat hari sebelumnya.
- Keyakinan Konsumen Westpac Australia turun ke -0,9% untuk bulan Oktober.
- Para pedagang berubah cemas saat pasar penuh kembali, menjelang beberapa data/acara penting.
- Kekhawatiran terhadap geopolitik/resesi bergabung dengan divergensi RBA vs The Fed akna membuat para penjual tetap optimis.
AUD/USD tetap tertekan di sekitar level terendah sejak April 2020 karena data Australia yang suram baru-baru ini semakin memperkuat bias bearish selama sesi Asia yang lesu pada hari Selasa. Yang juga menyebabkan tekanan turun pada harga bisa jadi adalah perbedaan antara bias kebijakan moneter baru-baru ini dari Reserve Bank of Australia (RBA) dan Federal Reserve AS (The Fed).
Keyakinan Konsumen Westpac Australia turun ke -0,9% untuk bulan Oktober dibandingkan 3,9% sebelumnya. Dengan demikian, pengukur sentimen swasta ini membalikkan angka positif pertama kalinya dalam sembilan bulan.
Alasan pesimisme di ekonomi terbesar Pasifik ini dapat dikaitkan dengan kekhawatiran akan perlambatan seputar Tiongkok, yang merupakan pelanggan terbesarnya. Baru-baru ini, People's Bank of China (PBOC) harus melakukan intervensi di pasar untuk mempertahankan kebijakan uang mudah dan menjaga sektor realitas yang bermasalah untuk menghindari resesi. Meskipun demikian, kebijakan nol Covid negara naga ini membebani aktivitas ekonomi Tiongkok, seperti yang tercatat dalam IMP terbaru dari negara tersebut.
Di tempat lain, meningkatnya penembakan Rusia di Kyiv memberikan tekanan penurunan lebh lanjut pada harga karena status barometer risikonya. Lebih lanjut,pidato The Fed yang hawkish semakin memperkuat bias bearish. "AS dapat menurunkan inflasi relatif cepat tanpa resesi atau peningkatan pengangguran yang besar," kata Presiden The Fed Chicago Charles Evans pada hari Senin. Pengambil kebijakan itu juga menambahkan bahwa The Fed perlu "dengan hati-hati dan bijaksana" menavigasi ke tingkat kebijakan yang "cukup ketat". Perlu dicatat bahwa Wakil Ketua Federal Reserve Lael Brainard menganjurkan untuk kenaikan suku bunga yang hati-hati untuk masa depan, menurut Wall Street Journal (WSJ).
Di atas segalanya, kenaikan suku bunga RBA yang dovish dan meningkatnya taruhan The Fed yang hawkish muncul sebagai katalis bearish utama bagi harga AUD/USD.
Meskipun demikian, lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS baru-baru ini dan kekhawatiran akan resesi global menyoroti Risalah Rapat The Fed yang akan datang dan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS, yang akan diterbitkan pada hari Rabu dan Kamis, untuk dorongan baru.
Analisis Teknis
Penembusan ke sisi bawah yang berkelanjutan dari garis support berusia tiga bulan, sekarang merupakan resistance di sekitar 0,6310, mengarahkan para penjual AUD/USD menuju level tertinggi Maret 2020 di dekat 0,6215.