- USD/JPY terpukul mundur di pembukaan di pasar Tokyo.
- Volatilitas tinggi karena para pedagang mencoba menebak-nebak bank sentral.
USD/JPY berada di bawah tekanan untuk memulai sesi Tokyo, terpukul antara level tertinggi dan terendah saat hari dimulai. Pasangan mata uang ini telah muncul sebagai kandidat untuk intervensi dari Bank of Japan yang bisa menjadi faktor dalam volatilitas di awal hari karena Jepang kembali setelah liburan selama 1 hari. Pada saat penulisan, USD/JPY diperdagangkan pada 145,71, di dekat level tertinggi pembukaan pasar Tokyo 145,74 dan telah mencetak sesi terendah 145,54 sejauh ini.
Ini merupakan awal pekan yang volatil seperti yang ditunjukkan oleh pasar saham dengan indeks global MSCI yang melemah sementara dolar AS sedikit menguat dengan imbal hasil AS yang meroket. Para investor gugup terkait data AS dan awal musim pendapatan perusahaan. Suku bunga dan tanda-tanda lebih lanjut dari kelemahan ekonomi dalam rilis Layanan Tiongkok akhir pekan telah mengirim pasar ke dalam fluks pada pekan ini sejauh ini menjelang dimulainya musim pendapatan kuartal ketiga pada hari Jumat. Indeks Harga Konsumen AS dan Risalah Rapat The Fed akan menjadi kunci, bersama dengan Penjualan Ritel AS, yang semuanya kemungkinan akan berdampak pada imbal hasil AS dan nilai USD/JPY, mengingat perbedaan imbal hasil.
Pada hari Senin, imbal hasil obligasi 10-tahun pemerintah AS telah mencapai level tertinggi 3,992%, melonjak dalam satu jam terakhir dalam apa yang mungkin merupakan upaya terakhir untuk menembus level psikologis 4,00% setelah melewati level tertinggi minggu sebelumnya. Target berikutnya di atas level tersebut adalah tertinggi bulan lalu di 4,019%. Sehingga menyebabkan Indeks DXY, ukuran greenback versus sekeranjang mata uang menyentuh level tertinggi 113,333 setelah naik dari level terendah 112,621. Namun, indeks ini bermain-main di pasar Tokyo, karena melayang di atas level tertinggi hari Jumat dan pekan lalu.
Sementara itu, perlu dicatat bahwa, posisi beli bersih Indeks USD para spekulan pulih untuk pekan kedua berturut-turut setelah serangkaian pembicaraan The Fed yang hawkish. Namun, beli bersih tetap berada di bawah rata-rata baru-baru ini yang menyisakan ruang untuk kenaikan lebih lanjut dalam greenback.
Adapun pembicara The Fed pada hari Senin, Wakil Ketua The Fed Lael Brainard mengatakan kebijakan moneter AS yang lebih ketat telah mulai terasa dalam ekonomi yang mungkin melambat lebih cepat dari yang diharapkan, tetapi kenaikan suku bunga penuh tidak akan terlihat selama berbulan-bulan. Charles Evans dari The Fed mengatakan bahwa The Fed perlu "dengan hati-hati dan bijaksana" menavigasi ke tingkat kebijakan yang "cukup ketat", seperti yang dilansir oleh Reuters.
The Fed Fund Futures sekarang memprakirakan dalam peluang 92% dari kenaikan sebesar 75 basis poin pada pertemuan The Fed berikutnya. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang bullion yang berimbal hasil nol.
Acara penting untuk pekan ini adalah laporan inflasi dan para analis di TD Securities menjelaskan bahwa "Dot Plot bulan September mengungkapkan tingkat suku bunga The Fed Funds yang lebih tinggi dari proyeksi 4,625%, dengan distribusi titik yang cukup merata di sekitar level ini. Pertanyaannya adalah seberapa banyak hal ini tercermin dalam musyawarah pada pertemuan bulan September. Nada pertimbangan ini kemungkinan lebih hawkish mengingat tren inflasi IHK inti, mengacaukan narasi pasar pivot dovish saat ini.
Kedua, untuk IHK, para analis tersebut mengatakan, ''harga inti kemungkinan tetap kuat pada bulan September, dengan seri ini mencatat kenaikan besar 0,5% MoM. Inflasi tempat tinggal kemungkinan tetap kuat, meskipun kami melihat harga kendaraan bekas turun tajam. Yang penting, harga gas kemungkinan membawa kelegaan tambahan untuk seri utama lagi, menurun sekitar 5% MoM. Prakiraan MoM kami mengimplikasikan 8,2%/6,6% YoY untuk harga total/inti.
Analisis Teknis USD/JPY
USD/JPY saat ini memulai di level tertinggi hari sebelumnya di 145,80-an. Jika para penjual mempertahankan level tersebut, maka ada risiko signifikan dari kapitulasi para pembeli dan 145,30-an akan diincar untuk hari mendatang.
