- USD/CAD telah merebut kembali rintangan terdekat 1,3800 setelah reaksi spontan.
- Sentimen pasar semakin beragam yang mendukung volatilitas ke depan.
- Harga minyak turun setelah IMF memangkas proyeksi PDB 2023.
Pasangan USD/CAD telah pulih tajam setelah reaksi spontan ke dekat 1,3783 di awal sesi Eropa. Aset ini bertujuan untuk menyentuh level tertinggi hari ini di sekitar 1,3830 karena profil risiko keseluruhan sangat negatif menjelang data inflasi AS. Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun telah memulihkan beberapa penurunan mereka setelah turun mendekati 3,9%.
Indeks Dolar AS yang perkasa (DXY) juga telah mengambil tawaran beli setelah turun mendekati 113,00, namun, kepercayaan pada langkah rebound tidak ada. Akan sangat berharga untuk mengamati apakah aset ini akan menangkap kembali level tertinggi mingguannya yang baru di 113,60.
Pekan ini, peristiwa besar adalah data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS, yang akan dirilis pada hari Kamis. Sesuai perkiraan awal, inflasi umum akan turun menjadi 8,1% karena harga bensin yang lemah. Sementara itu, IHK inti yang tidak memasukkan harga minyak dan makanan untuk perhitungan akan dirilis pada 6,5%, lebih tinggi dari laporan sebelumnya sebesar 6,3%.
Namun sebelum itu, rilis notulen Federal Reserve (Fed) akan sangat diperhatikan. Notulen tersebut juga akan memberikan pandangan semua pembuat kebijakan Fed terhadap target suku bunga untuk membawa stabilitas harga.
Di sisi minyak, harga minyak telah turun tajam mendekati $87,00 setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan global. Lembaga ini telah memangkas perkiraan Produk Domestik Bruto (PDB) global 2023 menjadi 2,7%, 20 basis poin (bp) lebih rendah dari ekspektasi yang dibuat pada bulan Juli, menjaga proyeksi 2022 tidak berubah di 3,2%.
Perlu dicatat bahwa Kanada adalah pengekspor minyak terbesar ke AS dan harga minyak yang lemah akan melemahkan neraca fiskal Kanada.