USD/JPY Tembus 146, Apakah Jepang Akan Intervensi Lagi?
SeputarForex · 12 Oct 2022 1.9K Views

Indeks dolar AS cenderung berkonsolidasi dalam perdagangan sesi Asia hari Rabu (12/Oktober). Menjelang sejumlah rilis data berdampak besar pekan ini, nuansa wait-and-see mendominasi.

Beberapa rival Greenback memperoleh kesempatan untuk menarik nafas sejenak. Namun, duet USD/JPY terus merangsek naik sampai ke atas ambang 146.00. Ini merupakan rentang yang lebih tinggi dari level di mana pemerintah Jepang melaksanakan intervensi mata uangnya pada bulan lalu.

USDJPY Daily Grafik USD/JPY Daily via TradingView

USD/JPY sangat peka terhadap perubahan dalam selisih yield obligasi jangka panjang pemerintah Jepang dan AS. Kebijakan bank sentral Jepang (BoJ) telah menindih  yield obligasi JGB 10Y pada level nyaris nol, sehingga fluktuasi USD/JPY kini mudah terpengaruh oleh perubahan dalam yield US Treasury 10Y. Setelah yield US Treasury 10Y meloncak ke rekor tertinggi 14 tahun pada kisaran 4.000% kemarin, reli USD/JPY pun tak terbendung lagi hingga menembus 146.00.

Kepala Sekertaris Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno, mengatakan dalam briefing media hari ini bahwa mereka selalu siap untuk mengambil langkah yang layak demi mengatasi fluktuasi mata uang yang berlebihan. Menteri Keuangan Shunichi Suzuki juga mengatakan dalam kesempatan berbeda bahwa "yang penting adalah kecepatan pergerakan forex" dan bukan level tertentu. Alhasil, para analis menilai Jepang mungkin membiarkan yen melemah lebih lanjut, asalkan pelemahannya tidak terjadi secara drastis.

Pemerintah Jepang melaksanakan intervensi mata uang pertamanya sejak 1998 pada tanggal 22 September silam. Pada saat itu, Jepang menjual valas dan memborong yen setelah USD/JPY bergolak nyaris 200 pips dalam sehari.

Tan memperkirakan yen Jepang dapat melemah sampai 150 per dolar pada pergantian tahun. Francesco Pesole dari ING mengungkapkan pendapat senada terkait potensi intervensi yen, kendati menambahkan bahwa ia ragu BoJ akan membiarkan USD/JPY mencapai 150.

Joseph Capurso, pakar strategi mata uang dari Commonwealth Bank of Australia, punya opini berbeda. Ia menilai rilis data inflasi AS pada hari Kamis dapat menjadi momen penting di mana USD/JPY melambung dan memancing intervensi Jepang. Namun, ia menambahkan, "...pergerakan apa pun yang disebabkan oleh intervensi dalam USD/JPY akan ambyar dalam beberapa pekan."

Reprinted from SeputarForex , the copyright all reserved by the original author.

Affected Trading Instrument

*Risk Disclaimer: The content above represents only the views of the author. It does not represent any views or positions of Maxco and does not mean that Maxco agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the Maxco, Maxco does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

Recommend

Load failed