Seputarforex - Harga emas terendah tiga pekan seiring dengan penguatan Dolar AS yang tersokong oleh kekhawatiran pasar akan kenaikan suku bunga The Fed. Harga emas spot jatuh 1.3% ke $1643.90 per ounce, emas futures jatuh 1.6% ke $1649.50, sementara grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan kemerosotan 1.3% di $1643.78.
Data Inflasi AS yang dirilis pada Kamis lalu masih menjadi data yang paling diperhatikan oleh pasar. Karena inflasi ternyata lebih besar daripada ekspektasi, pasar memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga The Fed masih perlu dilakukan. Dolar AS pun menguat lebih dari setengah persen sementara harga emas terhempas.
Analis komoditas Daniel Ghali menemukan peningkatan korelasi antara emas dan Dolar AS dalam beberapa waktu terakhir. Menurutnya, Dolar AS yang kemungkinan akan menguat lagi dalam waktu dekat dapat mengirim emas ke level $1600 per ounce. Kenaikan suku bunga The Fed dapat memperkuat Dolar AS dan yield obligasi, sehingga harga emas yang merupakan aset tanpa imbal hasil akan turun.
Pada umumnya, harga emas akan menguat saat inflasi meninggi. Namun dalam kondisi saat ini, hal itu tak berlaku karena kenaikan suku bunga membuat safe haven dolar tampak lebih menjanjikan. Harga emas kemungkinan akan sulit untuk mendulang kenaikan besar. "Rebound sebesar itu (untuk emas) setelah laporan inflasi AS terbilang cukup aneh," kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA. "Emas bergerak lebih rendah lagi hari ini, lebih sesuai dengan apa yang kita pelajari dari data."