Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada hari Kamis bahwa pemerintah akan memperhitungkan peningkatan risiko penurunan dari ekonomi luar negeri dalam memutuskan ukuran pengeluaran dalam paket stimulus yang akan datang.
"Perkembangan ekonomi luar negeri kemungkinan akan merugikan ekonomi Jepang tahun depan. Kami akan mempertimbangkan hal ini dalam memperhitungkan ukuran paket pengeluaran," tambah PM Jepang Kishida saat berbicara di parlemen.
USD/JPY Mendekati 150,00 di Dekat Level Tertinggi 32 Tahun
USD/JPY tetap berada di sekitar 149,90-95 setelah menyentuh kembali level tertinggi 32 tahun di awal hari. Kelesuan terbaru pasangan yen ini dapat dikaitkan dengan sentimen yang berhati-hati di dekat level magnet psikologis 150,00, serta kalender ekonomi yang sepi. Namun, imbal hasil yang kuat membuat para pembeli tetap optimis.
Baca juga: Kontrak Berjangka S&P 500 tetap Bearish karena Imbal Hasil Obligasi Sentuh Kembali Tertinggi Multi-Tahun