![](https://prod-static.maxco.co.id/crm/202210/c359c3758e0ca774305e6c34293c4d87b9cb2ce7.png)
Liz Truss seorang Perdana Menteri (PM) Inggris, kini telah mengundurkan dari jabatan tersebut. Sebelumnya, Truss menggantikan Boris Jonhson sebagai PM Inggris, namun hanya menjabat selama 45 hari. Dia merasa gagal menjalankan mandat yang diberikan Partainya. Krisis ekonomi Inggris yang memburuk menjadi pemicu Truss untuk mundur.
Truss berasal dari keluarga yang dia sebut sebagai "berada di sebelah kiri Partai Buruh," oposisi sosialis utama. Lahir dengan nama Mary Elizabeth Truss pada 1975 di Oxford, ia dibesarkan di beberapa bagian Inggris secara tradisional tidak memilih Konservatif, berpindah-pindah antara Skotlandia dan utara Inggris, seperti yang dikutip dari Liputan 6, Jumat (21/10/2022).
Bagaimanakah politik Inggris ini akan berdampak pada instrumen GBP?
Di tengah terjadinya kekacauan politik Inggris, maka investor harus memahami bagaimana dampak pada ekonomi Inggris dengan kemungkinan yang akan terjadi pada pergerakan dalam Poundsterling. Dalam pemilihan terakhir, Pound melonjak ketika exit poll memperkirakan mayoritas besar Tory. Hal ini sebagian besar karena hasilnya akan mengakhiri ketidakpastian politik seputar ekonomi Inggris yaitu Brexit.
Kemungkinan dampak pemilihan di masa depan pada pound akan serupa, karena ekonomi Inggris berada dalam posisi yang lebih genting daripada tiga tahun lalu. Pasangan mata uang GBP cenderung mengalami volatilitas, yang paling banyak diperdagangkan adalah GBP/USD dan EUR/GBP.
Disclaimer: Trading derivative memiliki risiko tinggi dan belum tentu cocok untuk semua investor. Tidak ada jaminan keuntungan atas investasi Anda.
Sumber : Liputan 6