AS Merasa Ditipu Arab Saudi gara-gara Keinginannya Tak Dipenuhi OPEC+
inews · 27 Oct 2022 1.1K Views

Ilustrasi hubungan Amerika Serikat dan Arab Saudi. (Foto: Dok. 2020)

WASHINGTON DC, iNews.id – Keputusan OPEC+ untuk memangkas produksi minyak, baru-baru ini, dianggap bertentangan dengan pembicaraan antara AS dan Arab Saudi sebelumnya. Koordinator Komunikasi Strategis Gedung Putih, John Kirby mengklaim, pembicaraan kala itu menyinggung tentang peningkatan produksi minyak.

“(Keputusan OPEC+ untuk memangkas produksi minyak) tentu saja tidak sesuai dengan pembahasan yang kami lakukan (dengan Arab Saudi),” kata Kirby saat jumpa pers di Gedung Putih, Washington DC, Rabu (26/10/2022) waktu AS.

Menurut dia, Amerika Serikat telah membahas masalah peningkatan produksi minyak dengan pemimpin Arab Saudi sebelum dan selama kunjungan Presiden Joe Biden ke kerajaan gurun pasir itu pada Juli. Kirby mengatakan, dalam pertemuan kala itu, ada semacam kesepakatan soal peningkatan produksi minyak.

Sebelumnya pada Rabu, New York Times melaporkan bahwa pemerintahan Biden mengira telah mencapai kesepakatan dengan Arab Saudi untuk meningkatkan produksi minyak. Namun, kini Washington DC merasa ditipu ketika OPEC+ kemudian membuat keputusan yang sebaliknya.

Pada awal bulan ini, OPEC+ dengan suara bulat sepakat untuk menurunkan produksi minyak sebesar 2 juta barel per hari mulai November. Langkah itu sebagai tanggapan atas ketidakpastian di pasar energi global. Namun, Amerika Serikat mengutuk keputusan organisasi negara-negara pengekspor minyak tersebut.

 

Reprinted from inews , the copyright all reserved by the original author.

Recommend