Turun dalam dua hari berturut-turut, Indeks Dolar (DXY) kini berada di persimpangan. Penutupan candlestick Daily di bawah area keseimbangannya menyebabkan DXY menjadi rentan terkoreksi lebih rendah yang bisa mengubah peta dalam jangka pendek hingga menengah.
Fokus pasar pada hari ini, Kamis (27/10), adalah putusan kebijakan moneter European Central Bank (ECB) dan rilis data Gross Domestic Product (GDP) AS. Ekonom independen memperkirakan ECB akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak 75 basis points (bps) dari 1.25% ke level 2.00% demi membendung laju inflasi. Jika sesuai perkiraan, mata uang Euro berisiko menguat dan DXY bergerak turun.
Sementara, GDP kuartal ketiga AS diperkirakan naik ke level 2.3%. Jika sesuai perkiraan atau malah melebihi ekspektasi, DXY akan berisiko menguat yang biasanya akan menekan mata uang Euro.
Yang terpenting tentu saja adalah menyimak respons pasar terhadap dua agenda ekonomi tersebut di atas. Fluktuasi dan volatilitas yang tinggi bisa terjadi dengan range yang lebar. Kadang-kadang justru tanpa arah yang jelas untuk perdagangan harian atau intraday. Mayoritas trader seringkali terjebak pada situasi ini dan terpancing untuk averaging posisi atau menambah volume lot dengan mengabaikan Money Management.
Sekedar catatan, putusan ECB akan diumumkan lebih dulu, kemudian disusul rilis data GDP AS. Sehingga, tindakan yang paling bijak sebelum masuk pasar untuk perdagangan intraday adalah memperhatikan price action dengan menunggu penutupan candlestick H1 setelah agenda penting yang terakhir, yakni GDP AS. Ini juga belum tentu jadi jaminan, tapi setidaknya ada keuntungan psikologis yang bisa diambil… Emosi bisa lebih terjaga... Ini adalah faktor penting yang sangat dibutuhkan oleh trader, khususnya untuk perdagangan harian.
Pada grafik Daily, DXY bergerak di bawah level 50% dan 61.8% retracement. Selain itu, DXY juga bergerak di bawah kurva MA-50 dengan indikator RSI yang kini berada di teritori negatif. Sehingga, risiko untuk melanjutkan penurunan menjadi cukup besar yang bisa mengancam breakout level 78.6% dan 100% retracement. Pada skenario ini, outlook jangka pendek/menengah DXY menjadi negatif atau bertendensi bearish. Sedangkan, bias dalam jangka panjang akan mengkonfirmasi fase konsolidasi di jalur uptrend.
Untuk skenario upswing (USD kembali menguat versus rival-rival utamanya), level 111.23 (50% retracement) menjadi fokus. Penutupan candlestick Daily di atas level itu dibutuhkan dan bisa berisiko memicu momentum bullish yang baru.