INFOREXNEWS-Data ekonomi Amerika serikat yang diperoleh pekan lalu menunjukkan bahwa ekonomi AS mengalami pertumbuhan sebesar 2,6%. Pertumbuhan ini nampak pada kuartal III/2022. Kuartal ini menandakan bahwa ekonomi AS mengalami peningkatan dalam jalur lintas positif sejak pandemi terjadi.
Berpedoman pada data tersebut,pasar melakukan antisipasi akan peluang terjadinya perubahan poros kebijakan The Fed yang dikeluarkan pada pertemuan pekan ini. Joe Biden selaku presiden Amerika Serikat memastikan bahwa ekonomi AS memang mengalami pemulihan.
Dikutip dari AFP, Joe Biden mengatakan “Pemulihan ekonomi kami terus berlanjut,” “Segalanya terlihat baik,” imbuhnya. Berdasarkan pernyataan tersebut benarkan Amerika selamat dari resesi?
Pada September lalu, pasar tenaga kerja AS memang menunjukkan kekuatan yang tinggi. Keberadaan perusahan swasta mampu menambahkan jumlah pekerjaan lebih banyak dari yang diharapkan. Dengan hal tersebut membuat AS tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara masal.
Pasar tenaga kerja yang kuat membuat Amerika Serikat memiliki peluang kecil terdampak resesi. Berdasarkan data dari Automatic Data Processing, dilaporkan terdapat sekitar 208.000 pekerjaan yang mengalami penambahan. Pada bulan Agustus terdapat kenaikan sebesar 185.000 pekerjaan.
Angka tersebut naik lebih besar dibandingkan dengan perkiraan dalam polling Down Jones. Dalam sektor industri barang dilaporkan mengalami kerugian dengan manufaktur 13.000 sementara dalam sektor pertambangan kehilangan sekitar 16.000. Namun kerugian tersebut diimbangi lonjakan kenaikan dalam berbagai sektor seperti transportasi,utilitas, dan juga perdagangan. Dalam sektor tersebut terjadi kenaikan pekerjaan sekitar 147.000.
Disamping itu, pada bulan September dilaporkan angka pengangguran mengalami penurunan sebesar 3,5%. Selain itu perekonomian AS menyerap 263.000 tenaga kerja tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran.
Keadaan tenaga kerja AS sekarang menunjukkan bahwa kebijakan The Fed belum berpengaruh terhadap permintaan tenaga kerja. Walupun AS selamat dari resesi global, namun tetap dilakukan antisipasi terhadap produk domestik bruto ril sekitar 1,7% tahun ini dan diikuti kontraksi 0,7% pada tahun depan.
Hal tersebut disebabkan oleh perang yang masih berlangsung di Ukraina yang menyebabkan terjadinya resesi global. Dampaknya, perekonomian akan kehilangan 2,8 juta pekerjaan di tahun 2023. Selain itu angka pengangguran naik sebesar 5,5% selama pertengahan tahun.