LONDON, iNews.id - Bank of England menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) dari 2,25 persen menjadi 3 persen pada, Kamis (3/11/2022) waktu setempat. Kenaikan ini merupakan yang terbesar sejak 1989.
Mengutip Reuters, Bank Sentral Inggris memperingatkan investor akan risiko resesi terpanjang setidaknya dalam satu abad. Selain itu, bank sentral juga mengingatkan, ekonomi Inggris mungkin tidak akan tumbuh selama dua tahun ke depan, jika suku bunga naik sebanyak yang diperkirakan pasar.
"Kami tidak bisa menjanjikan suku bunga di masa depan, tetapi berdasarkan posisi kami hari ini, kami pikir suku bunga harus naik kurang dari harga saat ini di pasar keuangan," ujar Gubernur Bank of England, Andrew Bailey dikutip, Jumat (4/11/2022).
Bank Sentral Inggris memperkirakan inflasi akan menyentuh level tertinggi dalam 40 tahun sekitar 11 persen pada kuartal IV 2022. Selain itu, angka pengangguran akan terus meningkat menjadi 6,4 persen pada akhir 2025, hampir dua kali lipat dari 3,5 persen pada saat ini.