![](https://prod-static.maxco.co.id/crm/202211/539551f81920deca701b5d5b879486d73d9daaa1.jpg)
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di fasilitas infrastruktur energi yang rusak akibat serangan rudal Rusia di wilayah Rivne, Ukraina, Oktober lalu. (Foto: Reuters)
KIEV, iNews.id – Ukraina tengah bersiap menghadapi serangan baru Rusia terhadap infrastruktur di negara itu. Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Volodymyr Zelensky pada Minggu (6/11/2022).
“Kami juga memahami bahwa negara teroris (maksudnya Rusia—red) sedang memusatkan kekuatan dan sarana untuk kemungkinan pengulangan serangan massal terhadap infrastruktur kami,” kata Zelensky, dalam pidatonya tadi malam yang disiarkan lewat video.
"Pertama-tama, energi. Secara khusus, untuk ini, Rusia membutuhkan rudal Iran. Kami sedang bersiap untuk merespons,” ucapnya.
Zelensky tidak menjelaskan secara perinci pernyataannya bahwa Rusia membutuhkan rudal Iran untuk menyasar infrastruktur energi Ukraina.
Sementara itu, Wali Kota Kiev Vitali Klitschko telah meminta penduduk agar bersiap menghadapi skenario terburuk, yakni dengan membuat rencana darurat untuk meninggalkan kota dan tinggal bersama teman atau keluarga di wilayah lain.
Reuters melansir, pasokan listrik di Ukraina pada Senin (7/11/2022) ini diproyeksikan mengalami defisit 32 persen. Prediksi itu disampaikan oleh Sergei Kovalenko selaku CEO YASNO, pemasok utama energi Kiev, lewat laman Facebook.
“(Angka defisit) ini banyak, dan ini force majeure (keadaan yang memaksa),” katanya.