- USDJPY telah melonjak kembali dengan kuat dari 140,00 karena PDB Jepang telah berubah negatif.
- PDB Jepang telah mengalami kontraksi sebesar 0,3% dan 1,2% masing-masing secara kuartalan dan tahunan.
- Ke depan, data Penjualan Ritel AS akan menjadi sangat penting.
Pasangan USDJPY telah memberikan penembusan naik dari konsolidasi yang terbentuk dalam kisaran 140,00-140,20 setelah Kantor Kabinet Jepang melaporkan tingkat pertumbuhan negatif dalam kegiatan ekonomi. Sebelumnya, aset ini menunjukkan kinerja sideways di atas level resistance psikologis 140,00 di sesi Asia setelah pulih dari 139,65.
Perekonomian Jepang telah menunjukkan pengurangan pertumbuhan 0,3% pada kuartal ketiga terhadap ekspektasi tingkat pertumbuhan 0,3% dan rilis sebelumnya sebesar 0,9%. Pada basis tahunan, katalis ekonomi telah menunjukkan tingkat pertumbuhan negatif pada 1,2% terhadap ekspansi 1,1% seperti yang diharapkan dan rilis sebelumnya sebesar 3,5%.
Sebelumnya, para analis di ING memprakirakan PDB kuartal ketiga di[royeksikan tumbuh 0,5% QoQ, disesuaikan secara musiman, yang merupakan laju yang lebih lambat dari kuartal sebelumnya. Efek pembukaan kembali masih memimpin pertumbuhan secara keseluruhan tetapi inflasi yang lebih tinggi dan yen yang lemah sebagian mengimbangi pemulihan."
Rilis tingkat pertumbuhan negatif telah membawa volatilitas pada yen Jepang. Pada hari Senin, Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda menyebutkan bahwa ekonomi berada di jalur pemulihan. Dia menyatakan bahwa ekonomi kemungkinan akan pulih karena dampak dari kendala pasokan dan pandemi telah mereda. Pasar tenaga kerja yang ketat akan mendorong upah dan tingkat inflasi tumbuh sekitar 3% tahun fiskal ini.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) cenderung mendekati level resistance angka bulat 107,00. Sentimen pasar menunjukkan tanggapan yang beragam karena Kontrak berjangka S&P500 telah mencerminkan pemulihan setelah hari Senin yang lemah.
Ke depan, data Penjualan Ritel AS akan tetap menjadi sorotan, yang akan dirilis pada hari Rabu. Data bulanan terlihat lebih tinggi pada 0,9% versus rilis sebelumnya 0%. Kenaikan permintaan ritel meskipun terjadi penurunan bulanan dalam tekanan harga menunjukkan permintaan ritel yang solid oleh rumah tangga.