- USDCAD menampilkan lelang yang seimbang di bawah 1,3300 karena fokus telah bergeser ke data inflasi Kanada.
- DXY mengincar level yang lebih tinggi di tengah ketegangan Rusia-Polandia.
- IHK utama dan inti Kanada terlihat masing-masing sebesar 6,9% dan 6,3%.
- Harga minyak telah pulih karena ketegangan baru terhadap geopolitik dapat mengganggu mekanisme rantai pasokan lebih lanjut.
Pasangan USDCAD telah berbalik datar di bawah support penting 1,3300 di sesi Tokyo. Kenaikan aset tersebut dibatasi oleh pemulihan harga minyak yang signifikan sementara sisi negatifnya ditopang oleh ketegangan geopolitik antara Rusia dan Polandia setelah serangan militer Rusia. Pada catatan yang lebih luas, aset tersebut berosilasi dalam kisaran 1,3248-1,3336 menjelang rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) Kanada.
Kontrak Berjangka S&P500 telah menunjukkan pelemahan di sesi Asia meskipun Presiden Polandia Andrzej Duda menegaskan bahwa apa yang terjadi adalah insiden satu kali, menambahkan bahwa tidak ada indikasi akan terulangnya insiden hari ini. Sentimen negatif pasar masih aktif karena hasil pertemuan duta besar NATO akan memberikan isyarat yang berarti bagi para pelaku pasar.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) naik secara bertahap untuk menguji level tertinggi hari Selasa di sekitar 107,00. Imbal hasil obligasi pemerintah AS telah gagal memanfaatkan sentimen pasar yang lebih lemah. Imbal hasil obligasi 10-tahun pemerintah AS diperdagangkan sekitar 3,77% karena ekspektasi untuk kelanjutan laju kenaikan suku bunga saat ini oleh Federal Reserve (The Fed) telah anjlok.
Di sisi Loonie, investor akan mengawasi data inflasi. Indeks Harga Konsumen (IHK) utama terlihat stabil pada 6,9% sementara IHK inti yang tidak termasuk harga minyak dan makanan diperkirakan akan meningkat ke 6,3% dari rilis sebelumnya sebesar 6,0%. Bank of Canada (BOC) telah menaikkan suku bunga pada kecepatan yang signifikan dan tidak ada penurunan yang berarti dalam tekanan harga dapat mempercepat kekhawatiran akan resesi.
Harga minyak telah pulih dengan kuat karena bergolaknya kembali serangan militer Rusia dan kali ini ke Polandia dapat mengakibatkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia dari Uni Eropa (UE) dan lembaga lainnya. Selain itu, kemungkinan gangguan lebih lanjut dalam rantai pasokan dapat meredam aktivitas transmisi minyak. Selain itu, persediaan minyak AS telah menurun secara signifikan sebesar 5,835 juta barel pekan lalu, seperti yang dilaporkan oleh American Petroleum Institute (API).