Inggris masih menghadapi masalah lonjakan harga-harga barang. Tercatat, inflasi di negara tersebut mencapai 11,1% pada Oktober 2022, rekor tertinggi selama 41 tahun. Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris mengatakan kontribusi terbesar inflasi berasal dari harga listrik, gas, dan bahan bakar lainnya. Lonjakan ini terjadi meskipun pemerintah telah meluncurkan program Jaminan Harga Energi.
"Tingkat indeks harga konsumen akan lebih tinggi dari Oktober 1981, di mana perkiraan tingkat inflasi tahunan adalah 11,1%," kata ONS dikutip dari CNBC, Kamis (17/11). BACA JUGA PM Inggris dan PM Kanada Nongkrong di Kafe Bali, Apa Minumannya? Biaya layanan perumahan dan rumah tangga, termasuk tagihan energi naik ke level tertinggi sepanjang masa yakni 11,7% dalam 12 bulan hingga Oktober 2022.
Sedangkan harga gas domestik naik lebih dari dua kali lipat secara year-on-year, Advertisement "Pada Oktober 2022, rata-rata rumah tangga membayar 88,9% lebih banyak untuk listrik, gas, dan bahan bakar lainnya ketimbang yang mereka bayar setahun lalu," kata ONS.
Kontribusi inflasi besar juga disumbangkan makanan dan minuman non-alkohol. Angkanya meningkat 16,4% secara year-on-year hingga Oktober 2022, tertinggi sejak September 1977.
Dicetak ulang dari CNBC Indonesia , semua hak cipta dilindungi oleh penulis aslinya.
Inflasi di Inggris Melonjak 11,1%, Rekor Tertinggi dalam 41 Tahun
CNBC Indonesia · 17 Nov 2022 1.7K Views
Affected Trading Instrument
*Risk Disclaimer: The content above represents only the views of the author. It does not represent any views or positions of Maxco and does not mean that Maxco agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the Maxco, Maxco does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
Recommend
Dolar menguat menyusul turunnya data klaim pengangguran AS
Antara · 23 Nov 2023 284.3K Views
Strategi Scalping Menggunakan MTA (Multiple Timeframe Analysis)
Seputar Forex · 23 Nov 2023 204.8K Views
Analisis Harga USD/CAD: Pertahankan Kenaikan Intraday Moderat di Atas 1,3700, Kurang Keyakinan Bullish
FXStreet · 22 Nov 2023 184K Views
Cara Trading Memanfaatkan Mother Bar-Inside Bar Combo
Seputar Forex · 22 Nov 2023 188.1K Views
Top Trader Mingguan
Maxco · 22 Nov 2023 376.1K Views
Analisis Harga EUR/USD: Memperoleh Momentum di Atas 1,0950 di Tengah Kondisi Overbought
FXStreet · 21 Nov 2023 182.1K Views
Forex Hari Ini: Dolar Melanjutkan Penurunan, Minat Risiko Tetap Ada
FXStreet · 21 Nov 2023 161.1K Views
AUD/USD Berpotensi Naik ke Sekitar Level 0.65639
FXStreet · 21 Nov 2023 157.6K Views
Analisis Harga USD/CAD: Level Rintangan Utama Terlihat di Atas 1,3650
FXStreet · 20 Nov 2023 159.7K Views
Trik Trading Memanfaatkan Pullback Crossover
Seputar Forex · 19 Nov 2023 158.4K Views
Strategi Scalping Mudah Menggunakan ATR
Seputar Forex · 17 Nov 2023 160.9K Views
NZD/USD Turun di Tengah Ketahanan Dolar AS, Melayang di Atas 0,5950
FXStreet · 17 Nov 2023 159.8K Views
Emas Menguat Akibat Jatuhnya Hasil US Treasury Yield
Maxco · 17 Nov 2023 156.4K Views
USD/JPY Naik Efek Ekonomi Jepang Berkontraksi Lebih Cepat
FXStreet · 16 Nov 2023 155.4K Views
Prakiraan AUD/USD: Momentum Aussie Ragu-Ragu, Sentimen Bullish Tetap Ada
FXStreet · 16 Nov 2023 154.9K Views