Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 22 November 2022
Bisnis · 22 Nov 2022 1.3K Views



Bisnis.com
, JAKARTA – Nilai tukar rupiah hari ini diprediksi melanjutkan pelemahan, atau masih bertengger di level Rp15.700-an per dolar AS.

Kemarin (21/11/2022), rupiah mengakhiri perdagangan dengan pelemahan sebesar 0,18 persen atau 28,5 poin ke Rp15.712 per dolar AS.

Meningkatnya kasus Covid-19 membuat adanya keraguan akan dilonggarkannya pembatasan aktivias masyarakat. Beijing melaporkan adanya dua kematian akibat Covid-19 pada 20 November 2022.

Hal lain yang menjadi sentimen global menguatnya dolar AS adalah potensi krisis nuklir dalam konflik Rusia-Ukraina di tengah penembakan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina. Sentimen ini lantas mendorong aliran safe haven ke dalam dolar, kemudian prospek dolar juga terdongkrak oleh adanya sinyak hawkish dari bank sentral AS atau the Fed pada pekan lalu.

Dari dalam negeri, naiknya suku bunga acuan dari Bank Indonesia (BI) menjadi 5,25 persen akan berdampak pada naiknya suku bunga kredit perbankan dan lembaga keuangan.

Adanya kenaikan suku bunga kredit paling dirasakan oleh pelaku industri lantaran meningkatkan biaya modal. Padahal selama ini mereka sudah terbebani oleh kenaikan harga input produksi & energi.

Ibrahim menyebut pemerintah perlu membuat kebijakan yang dapat meredam efek kenaikan suku bunga baik dari sisi supply maupun demand. Pemerintah dapat memberikan relaksasi terhadap pungutan yang menjadi beban pelaku industri.

Selain itu, melalui kebijakan fiskal pemerintah dapat memberikan relaksasi pajak berupa tax holiday dan memberikan subsidi suku bunga khusus untuk sektor padat karya. Hal ini dinilai dapat mengurangi beban biaya modal yang meningkat akibat kenaikan suku bunga.

"Dengan adanya insentif dari pemerintah, maka memangkas biaya modal, sehingga diharapkan tidak perlu lagi efisiens dari sumber daya manusia, alias melakukan PHK. Kemudian dari sisi demand, pemerintah diminta terus menggelontorkan program jaring pengaman sosial untuk menjaga daya beli masyarakat. Misalnya Bansos, BSU dan BLT," jelas Ibrahim.

Ibrahim memproyeksikan rupiah hari ini akan cenderung melemah pada rentang Rp15.700 - Rp15.760.

Untuk mencermati laju mata uang Garuda, mari saksikan secara live di sini.

Reprinted from Bisnis , the copyright all reserved by the original author.

Recommend