- AUD/USD tetap diredam karena pertumbuhan negatif dalam Penjualan Ritel akibat risiko yang terinspirasi oleh Covid di Tiongkok membawa beban yang cukup berat.
- Sentimen pasar telah berubah menjadi hati-hati di tengah protes karantina anti-Covid.
- Indeks USD menahan kenaikannya di atas 106,00 di tengah penurunan selera risiko para investor.
Pasangan AUD/USD belum merespon dengan baik terhadap data Penjualan Ritel bulanan yang suram seperti yang dilaporkan oleh Biro Statistik Australia. Data ekonomi telah mendarat di wilayah negatif pada 0,2% versus konsensus pertumbuhan 0,4% dan rilis sebelumnya sebesar 0,6%. Aset AUD ini diprakirakan akan turun ke 0,6700 karena data penjualan ritel yang lebih lemah akan bergabung dengan protes karantina anti-Covid di Tiongkok.
Perlambatan penjualan Ritel mungkin berdampak pada Dolar AUD tetapi akan menyenangkan Reserve Bank of Australia (RBA). Perlambatan permintaan ritel biasanya mendorong penurunan tingkat inflasi. Gubernur RBA Philip Lowe menghabiskan malam-malam tanpa tidur untuk mengembangkan rencana strategis demi menurunkan inflasi di Australia. Inflasi Australia menunjukkan lonjakan bersejarah dalam laporan kuartal ketiga, yang memaksa RBA untuk meningkatkan panduan inflasi ke 8,0%.
Selain itu, protes anti-karantina di Tiongkok telah memicu tema penghindaran risiko. Mata uang yang terkait komoditas ini menghadapi panas di tengah penurunan selera risiko para investor. Frustrasi yang disebabkan oleh pembatasan COVID-19 yang berkepanjangan oleh otoritas Tiongkok telah memaksa masyarakt untuk meneriakkan slogan 'XI Jinping turun'. Tuntutan demokrasi atas kediktatoran itu dapat mendorong risiko sipil di Tiongkok.
Perlu dicatat bahwa Australia adalah mitra dagang utama Tiongkok dan prospek ekonomi Tiongkok yang lebih lemah dapat berdampak signifikan pada Dolar Australia.
Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) menahan sebagian besar kenaikannya di atas 106,00 di tengah peningkatan daya tarik safe-haven. Kontrak berjangka S&P500 telah melanjutkan pelemahannya yang menggambarkan senimen para pelaku pasar yang berhati-hati. Imbal hasil obligasi 10-tahun pemerintah AS telah melanjutkan perjalanan turunnya menjelang pidato dari ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.
Pidato dari Ketua The Fed, yang dijadwalkan pada hari Rabu, akan menentukan kemungkinan tindakan kebijakan moneter oleh The Fed dalam pertemuan kebijakan moneter bulan Desember. Selain itu, data Ketenagakerjaan Automatic Data Processing (ADP) Amerika Serikat akan sangat penting. Data ekonomi ini terlihat lebih rendah pada 200 ribu dibandingkan rilis sebelumnya 239 ribu.