- GBP/USD telah turun setelah berakhirnya pullback singkat ke dekat 1,1976 di tengah sentimen risk-off.
- Komentar-komentar hawkish dari para pengambil kebijakan The Fed bertujuan untuk menghidupkan kembali imbal hasil obligasi pemerintah AS.
- Ekonomi Inggris diprakirakan akan menghasilkan pertumbuhan PDB negatif selama empat kuartal berturut-turut.
Pasangan GBP/USD telah menyaksikan tekanan jual di sekitar 1,1976 di sesi Tokyo. Pemulihan singkat dalam Cable dari batas bawah 1,1940 telah dihentikan karena komentar-komentar hawkish dari para pengambil kebijakan Federal Reserve (The Fed) telah memperkuat tema penghindaran risiko.
Indeks Dolar AS (DXY) telah melanjutkan perjalanan naiknya setelah pergerakan korektif mendekati 106,60. Kontrak berjangka S&P500 telah pulih sedikit di sesi Asia tetapi jalan menuju pembalikan masih jauh. Sementara itu, imbal hasil obligasi 10-tahun pemerintah AS telah pulih mendekati 3,69%.
Alfa yang dihasilkan oleh obligasi pemerintah AS telah muncul kembali karena para investor percaya bahwa perlambatan kenaikan suku bunga tidak menyerupai jeda dalam pengetatan kebijakan lebih lanjut. Inflasi utama Amerika Serikat berada pada 7,7%, jauh dari tingkat yang ditargetkan sebesar 2%, dan membutuhkan upaya keras dari para pengambil kebijakan Federal Reserve (The Fed).
Presiden Bank Richmond The Fed, Thomas Barkin mengatakan pada hari Senin bahwa ia mendukung kenaikan suku bunga yang lebih kecil ke depan karena bank sentral bergerak untuk menurunkan inflasi yang terlalu tinggi, seperti yang dilansir oleh Reuters.
Selain itu, Presiden Cleveland The Fed Bank Loretta Mester percaya bahwa Federal Reserve tidak akan menghentikan kenaikan suku bunga, seperti yang dilaporkan oleh Financial Times. Dia menambahkan bahwa laporan inflasi yang lebih baik dan lebih banyak tanda-tanda moderasi diperlukan sebelum membangun rencana aksi untuk menghentikan kenaikan suku bunga.
Ke depan, data Produk Domestik Bruto (PDB) AS akan sangat diperhatikan. PDB awal untuk kuartal ketiga terlihat tidak berubah pada 2,6%. Karena The Fed berdedikasi untuk membawa stabilitas harga, perlambatan tingkat pertumbuhan sangat dianjurkan. Mantra perbaikan dalam tingkat pertumbuhan akan terus menjaga inflasi karena PDB yang solid menunjukkan permintaan yang kuat dari individu, yang tidak mengarah ke jalur penurunan pertumbuhan harga.
Di sisi Pound, para Ekonom di Danske Bank telah mengkonfirmasi bahwa Inggris telah memasuki resesi. Mereka memprakirakan pertumbuhan PDB negatif selama empat kuartal berturut-turut dan pertumbuhan tidak akan kembali hingga kuartal keempat Tahun Siklus 2023.