- GBP/USD telah memperbarui level tertinggi lima bulannya di atas 1,2340 dan diperkirakan akan melanjutkan reli di tengah profil risk-on.
- Setelah data NFP AS yang optimis, rilis IMP Jasa ISM AS yang lebih baik dari yang diproyeksikan akan memicu dorongan pasar yang negatif.
- Percepatan inflasi makanan Inggris berdampak pada sentimen rumah tangga menjelang musim Natal.
Pasangan GBP/USD telah menggeser profil perdagangannya di atas rintangan kritis 1,2300 di sesi Asia. Cable telah menyaksikan minat beli yang signifikan dari para pelaku pasar karena profil risk-on telah menguat lebih lanjut. Mata uang utama ini telah memperbarui level tertinggi lima bulan di atas 1,2340 dan diperkirakan akan melanjutkan reli di tengah minat yang signifikan pada aset yang dianggap berisiko.
Indeks Dolar AS (DXY) telah memperbarui level terendah lima bulannya di 104,14 di tengah meningkatnya kemungkinan perlambatan laju kenaikan suku bunga saat ini oleh Federal Reserve (Fed). Untuk mengurangi risiko keuangan dan untuk mengamati hasil dari upaya-upaya yang telah dilakukan untuk membawa stabilitas harga, Fed akan memperlambat laju kenaikan suku bunganya.
S&P500 berjangka menunjukkan kinerja yang lemah karena investor telah berubah menjadi berhati-hati menjelang data IMP Jasa ISM AS. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun telah melonjak mendekati 3,53%.
Data Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang optimis yang dilaporkan pada hari Jumat gagal mendorong Dolar AS, namun, rilis IMP Jasa ISM AS yang lebih baik dari yang diproyeksikan dapat menjadi rintangan yang lebih kuat untuk hal itu. Sesuai konsensus, data ekonomi terlihat pada 55,6 vs rilis sebelumnya 54,4. Selain itu, katalis yang akan berdampak pada Cable adalah data Indeks Pesanan Baru Jasa ISM, yang terlihat lebih tinggi di 58,5 dibandingkan rilis sebelumnya di 56,5.
Setelah menampilkan permintaan yang layak untuk tenaga kerja oleh ekonomi Amerika Serikat, permintaan jasa yang lebih kuat ke depan akan memicu suasana risk-off. Permintaan yang kuat dalam ekonomi AS akan menunjukkan ekspektasi yang lebih tinggi untuk inflasi jangka pendek, yang dapat memaksa Fed untuk melanjutkan laju kenaikan suku bunga saat ini.
Di Inggris, inflasi makanan melonjak ke level tertinggi 45 tahun di 12,4% pada bulan November, lebih tinggi dari rilis sebelumnya sebesar 11,6% pada bulan Oktober. Pergerakan impulsif baru dalam kategori makanan telah melemahkan proyeksi untuk musim Natal ke depan. Harga makanan yang lebih tinggi diperkirakan akan membuat rumah tangga memiliki pendapatan yang lebih rendah untuk dibelanjakan, yang dapat memukul pembelian Natal mereka.