- USD/CAD mendekati level tertinggi dalam sebulan, menghentikan tren naik dalam tiga hari.
- Sentimen beragam membuat Dolar AS tetap unggul, minyak mentah WTI memudarkan pemantulan dari level terendah tahunan.
- BOC diprakirakan akan mengumumkan kenaikan suku bunga 0,50%, petunjuk mengenai akhir siklus pengetatan akan sangat penting untuk petunjuka arah yang jelas.
USD/CAD menguat di sekitar 1,3660 bahkan ketika para pedagang pasangan Loonie ini berubah menjadi berhati-hati menjelang Keputusan Suku Bunga Bank of Canada (BOC) hari Rabu. Dengan demikian, harga tetap datar setelah naik dalam tiga hari terakhir berturut-turut ke level tertinggi satu bulan.
Alasan naiknya pasangan USD/CAD dapat dikaitkan dengan serbuan pasar terhadap Dolar AS di tengah kekhawatiran seputar perlambatan ekonomi global. Selain itu yang membebani pasangan Loonie ini bisa jadi adalah harga yang suram dari barang ekspor utama Kanada, yaitu minyak mentah WTI.
Meskipun demikian, minyak mentah WTI mencetak tren turun empat hari di sekitar level terendah tahunan dengan menunjukkan pelemahan dalam perdagangan harian sebesar 0,30% di dekat $74,25 baru-baru ini. Pelemahan emas hitam ini dengan mudah dapat dilacak ke Dolar AS yang lebih kuat dan kekhawatiran terhadap ekonomi.
Di sisi lain, Indeks Dolar AS (DXY) melanjutkan pemulihan awal pekan ini dari level terendah lima bulan karena eksekutif puncak dari bank-bank besar AS meningkatkan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global. Di antaranya adalah Kepala Goldman Sachs Amerika Serikat, Bank of America Corp dan JPMorgan Chase. Selain itu, Bloomberg Economics juga memprakirakan pertumbuhan ekonomi terendah sejak 1993, ke 2,4% untuk tahun 2023.
Perlu dicatat bahwa optimisme seputar Tiongkok menantang para pembeli USD/CAD. Tiongkok akan menyampaikan lebih banyak pelonggaran pada kebijakan Nol-Covid yang telah berlangsung selama tiga tahun pada hari Rabu, menurut Reuters, yang pada gilirannya dapat memicu sentimen risk-on dan membebani Dolar AS. Langkah terbaru Beijing dapat dikaitkan dengan surutnya jumlah penularan virus dari rekor tertinggi, serta beberapa pengumuman yang menunjukkan lebih banyak pembukaan setelah karantina akibat virus di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Sementara yang menggambarkan sentimen, Kontrak Berjangka S&P 500 mencetak kenaikan tipis di dekat 3.950 sedangkan imbal hasil obligasi 10-tahun pemerintah AS bertahan di level 3,54% setelah kinerja suram hari sebelumnya dari indeks utama Wall Street dan imbal hasil obligasi utama pemerintah AS.
Ke depan, kalender ekonomi yang sepi dan sentimen beragam, serta kecemasan sebelum BOC, dapat membatasi pergerakan USD/CAD. Namun, data perdagangan Tiongkok dan beberapa katalis risiko yang disebutkan di atas dapat menghibur para pedagang.
Perlu diamati bahwa BOC secara luas diantisipasi untuk mengumumkan kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bp). Namun, para pembeli USD/CAD akan lebih tertarik untuk mendengar terkait akhir dari siklus pengetatan.
Baca juga: Pratinjau Bank Kanada: Akhir dari Siklus Pengetatan Sudah Dekat
Analisis Teknis
Penembusan tegas ke sisi atas dari DMA-50 dan garis tren turun berusia dua bulan, masing-masing di dekat 1,3570 dan 1,3535, membuat para pembeli USD/CAD tetap optimis menjelang acara penting ini.