12-13 Desember 2022: Inflasi AS, GDP Dan Jobless Claims Inggris
SeputarForex · 12 Dec 2022 1.3K Views

GDP dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara dan biasanya diumumkan per kuartal. Angka GDP menyatakan perubahan persentase nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu dibandingkan dengan periode sebelumnya. Di Inggris sektor yang menyumbang perubahan GDP adalah produksi, jasa, konstruksi dan agrikultur.

GDP Inggris dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) 2 kali per kuartal yaitu preliminary dan final, masing-masing dalam basis kuartal (q/q) dan tahunan (q/y). Preliminary adalah rilis awal sehingga lebih berdampak, namun jika pada data final terjadi perubahan yang signifikan, maka akan bisa berdampak tinggi juga. Disamping itu, GDP Inggris juga dirilis dalam basis bulanan atau m/m.

12-13 Desember 2022: Inflasi AS, GDP
Data Preliminary GDP Inggris kuartal ketiga lalu mengalami kontraksi 0.2% (atau -0.2%), masih lebih tinggi dari perkiraan -0.5%, tetapi yang terendah sejak kuartal pertama tahun 2021. Kontraksi GDP kuartal ketiga tersebut disumbang oleh sektor manufaktur, pertambangan, investasi dan pengeluaran konsumen, sementara ekspor mengalami kenaikan. Dalam basis bulanan, GDP bulan September 2022 mengalami kontraksi 0.6%, lebih rendah dari perkiraan yang akan kontraksi 0.4%, dan yang terendah sejak bulan Januari 2021.

GDP Final kuartal ketiga 2022 akan dirilis 22 Desember mendatang, sementara GDP bulan Oktober 2022 yang akan dirilis hari ini diperkirakan mengalami pertumbuhan 0.4% (atau +0.4%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

Jobless Claims Change atau Claimant Count Change mengukur perubahan jumlah klaim pengangguran guna memperoleh kompensasi dari pemerintah, sedang Claimant Count Rate menyatakan persentasi perubahan data yang sama dibandingkan bulan sebelumnya. Jumlah klaim yang tinggi menunjukkan meningkatnya jumlah pengangguran yang akan berpengaruh pada pengeluaran konsumen. Jumlah klaim tunjangan pengangguran Inggris dirilis sebulan lebih cepat dari data tingkat pengangguran.

12-13 Desember 2022: Inflasi AS, GDP
Bulan Oktober lalu klaim tunjangan pengangguran di Inggris bertambah 3,300 klaim, jauh lebih rendah dari perkiraan yang akan bertambah 17,300 klaim, dan lebih rendah dari bulan sebelmnya yang betambah 3,900 klaim. Untuk bulan November 2022 diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan bertambah 3,500 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

Data yang dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) setiap bulan ini mengukur perubahan tingkat upah rata-rata di Inggris termasuk bonus, dari sektor swasta dan pemerintahan. Rilis data berupa perubahan rata-rata upah mingguan dalam 3 bulan terakhir dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

12-13 Desember 2022: Inflasi AS, GDP
Bulan September lalu upah rata-rata per minggu termasuk bonus naik 6.0%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 5.9%, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 6.1%. Untuk bulan Oktober 2022 diperkirakan upah rata-rata per minggu akan kembali naik 6.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

Indikator ini disebut juga dengan ILO Unemployment Rate, mengukur jumlah tenaga kerja usia produktif yang sedang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan selama kurun waktu 3 bulan terakhir. Disamping pertumbuhan dan tingkat inflasi tahunan, bank sentral (BoE) juga memperhatikan data tingkat pengangguran sebagai acuan dalam mengambil kebijakan, terutama perubahan tingkat suku bunga.

12-13 Desember 2022: Inflasi AS, GDP
Bulan September lalu tingkat pengangguran di Inggris naik menjadi 3.6%, lebih tinggi dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang 3.5%. Sementara tingkat partisipasi bulan September berada pada angka 78.4%, tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Untuk bulan Oktober 2022 diperkirakan tingkat pengangguran akan naik menjadi 3.7%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

Angka indeks Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW) atau Centre for European Economic Research ini dibuat berdasarkan survey terhadap sekitar 275 investor dan analis di Jerman mengenai pandangannya terhadap perekonomian kawasan Euro pada umumnya dan Jerman pada khususnya untuk 6 bulan mendatang.

Pada waktu yang bersamaan dirilis indeks ZEW Jerman dan kawasan Euro, tetapi angka indeks untuk Jerman akan lebih berdampak. Sentimen investor dan analis adalah indikator awal bagi kondisi perekonomian. Angka positif (lebih besar nol) menunjukkan optimisme sedang angka negatif menunjukkan pesimisme.

12-13 Desember 2022: Inflasi AS, GDP
Bulan November lalu indeks ZEW Jerman berada pada angka -36.7, lebih tinggi dari perkiraan -50.9, dan yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Harapan akan turunnya inflasi menjadi penyumbang outlook ekonomi yang semakin baik. Pada bulan November 2022 indikator economic assessment di Jerman mengalami kenaikan. Sementara itu, indeks ZEW kawasan Euro juga naik menjadi -38.7, lebih tinggi dari perkiraan -52.0. dan juga yang tertinggi dalam 5 bulan.

Untuk bulan Desember 2022 diperkirakan indeks ZEW Jerman akan kembali naik menjadi -26.8, dan untuk kawasan Euro diperkirakan naik menjadi -25.7. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

Data inflasi ini dirilis oleh biro statistik tenaga kerja AS, mengukur persentase perubahan data CPI dibandingkan periode sebelumnya. Pada saat yang sama akan dirilis CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak termasuk harga makanan dan energi, masing-masing untuk month over month (m/m) yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya dan year over year (y/y) yang dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

Keduanya berdampak tinggi terutama data y/y. The Fed memperhatikan data CPI total y/y dan CPI inti y/y sebagai acuan inflasi tahunan AS. Laju inflasi baik yang tahunan (y/y) maupun bulanan (m/m) selalu menjadi fokus pada setiap FOMC meeting, sehingga data inflasi setiap bulan akan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi The Fed untuk memutuskan kenaikan suku bunga.

12-13 Desember 2022: Inflasi AS, GDP
Bulan Oktober lalu CPI total y/y kembali turun menjadi +7.7%, lebih rendah dari perkiraan +8.0%, dan yang terendah sejak bulan Januari lalu. Untuk basis bulanan (m/m) CPI total naik 0.4%, lebih rendah dari perkiraan +0.6%, dan sama dengan bulan sebelumnya (tertinggi dalam 4 bulan).

Naiknya inflasi tahunan bulan Oktober tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya harga bahan bakar minyak hingga 68.5%, gasoline yang naik 17.5%, listrik naik 14.1%, kendaraan bermotor (+2.0%), harga makanan (+10.9%), dan sewa tempat tinggal (+6.9%). CPI inti y/y bulan Oktober 2022 +6.3%, lebih rendah dari perkiraan +6.5%, dan juga lebih rendah dari bulan sebelumnya yang +6.6% (rekor tertinggi dalam 40 tahun terakhir). Sementara CPI inti m/m turun menjadi +0.3%, terendah dalam 3 bulan.

Untuk bulan November 2022 diperkirakan CPI total y/y akan kembali turun menjadi +7.3%, dan CPI inti y/y diperkirakan turun menjadi +6.1%, CPI total m/m diperkirakan turun menjadi 0.3%, dan CPI inti m/m tetap +0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Reprinted from SeputarForex , the copyright all reserved by the original author.

Affected Trading Instrument

*Risk Disclaimer: The content above represents only the views of the author. It does not represent any views or positions of Maxco and does not mean that Maxco agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the Maxco, Maxco does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

Recommend