![](https://prod-static.maxco.co.id/crm/202212/a4574067b6ffb90ca3f9664e714cd15d04dc70aa.jpg)
Ilustrasi roket yang digunakan Rusia dalam pertempuran. (Foto: Dok. 2019)
WASHINGTON DC, iNews.id – Rusia diperkirakan akan beralih menggunakan artileri dan amunisi roket yang sudah usang dan kurang andal. Hal itu disebabkan stok amunisi baru yang dimiliki Moskow sudah menipis untuk perang di Ukraina.
Seorang pejabat senior militer Amerika Serikat pada Senin (12/12/2022) mengatakan, pasokan amunisi baru Rusia dengan cepat menyusut. Kemungkinan stok mereka hanya akan bertahan hingga awal 2023, jika pasukan Moskow terus menembaki Ukraina dengan kecepatan saat ini.
“(Situasi ini) mungkin memaksa mereka untuk semakin sering menggunakan amunisi dalam kondisi yang kami anggap terdegradasi,” kata pejabat itu kepada wartawan, seperti dikutip Reuters.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, juga menyoroti masalah amunisi artileri Rusia akhir bulan lalu. Dia mengaitkannya dengan tantangan logistik tentara Moskow di medan perang serta berbagai serangan balasan Ukraina terhadap gudang amunisi Rusia.