- GBP/USD pulih dari terendah tiga minggu di tengah pullback Dolar AS secara luas.
- Penjualan Ritel CBI Inggris yang optimis mendukung pembeli tetapi pemogokan pekerja medis Inggris membatasi pembeli Cable.
- Imbal hasil obligasi Pemerintah AS lebih lemah, data AS beragam membatasi USD menjelang PDB kuartal ketiga AS.
- PDB kuartal ketiga Inggris diprakirakan akan mengkonfirmasi kontraksi 0,20% QoQ.
GBP/USD mencetak kenaikan ringan di sekitar 1,2110, memangkas penurunan hari sebelumnya menjelang detail Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga Inggris dan AS.
Pasangan Cable turun ke level-level terendah dalam tiga minggu pada hari sebelumnya di tengah pemulihan Dolar AS yang luas. Namun, pembaruan yang beragam dan penurunan imbal hasil obligasi Pemerintah tampaknya telah membebani harga akhir-akhir ini. Sebaliknya, hasil optimis dari data Inggris memikat pembeli GBP/USD jelang statistik utama.
Meskipun demikian, Confederation of British Industry (CBI) Inggris melaporkan pada hari Rabu bahwa Neraca Penjualan Ritel di bulan Desember naik ke +11 dari -19 di November. Juga, Prakiraan Penjualan Ritel CBI untuk bulan Januari di -17.
Sisi negatifnya, Reuters mengeluarkan berita yang mengatakan, “Ribuan pekerja ambulans di Inggris dan Wales keluar karena masalah pembayaran pada hari Rabu, meningkatkan tekanan pada layanan kesehatan yang didanai negara sehari setelah perawat mogok, para menteri pemerintah menyarankan masyarakat untuk menghindari mengambil risiko.”
Perlu dicatat bahwa imbal hasil obligasi Pemerintah 10-tahun AS tetap tertekan di dekat 3,65% setelah mundur dari tertinggi bulanan 3,72% pada hari sebelumnya. Di sisi lain, kupon obligasi AS bertenor dua-tahun juga turun ke sekitar 4,21% setelah mengalami tren menurun selama dua hari.
Pada hari Rabu, Keyakinan Konsumen Conference Board (CB) AS melonjak ke tertinggi delapan bulan 108,3 untuk bulan Desember, dibandingkan dengan prakiraan pasar 101,0 dan angka sebelumnya yang direvisi di 101,40. Namun, Penjualan Rumah yang Ada AS untuk November, 4,09 juta MoM dibandingkan dengan prakiraan 4,2 juta dan 4,43 juta sebelumnya.
Singkatnya, kecemasan pra-data ditambah petunjuk beragam dari geopolitik akan mendorong harga GBP/USD. Kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke AS dan kesiapan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk meningkatkan potensi militer negara menantang selera risiko. Di sisi lain, kesiapan Tiongkok untuk memberikan lebih banyak stimulus dan pembelian obligasi yang tak dijadwalkan sebelumnya kedua dari Bank of Japan (BOJ) memungkinkan saham berjangka AS untuk tetap dalam penawaran beli ringan.
Selanjutnya, PDB kuartal ketiga Inggris, diprakirakan akan mengkonfirmasi kontraksi 0,2% QoQ, dapat menarik kembali penjual GBP/USD jika sesuai dengan prakiraan suram atau memberikan kejutan negatif. Di sisi lain, PDB AS diprakirakan akan mengkonfirmasi pertumbuhan tahunan 2,9% di kuartal ketiga sementara PCE Inti juga diprakirakan akan sesuai prakiraan awal 4,6% QoQ selama periode yang disebutkan.
Analisis Teknis
Pemantulan jelas dari MA 200-hari dan garis support miring ke atas dari akhir September, di sekitar 1,2080 pada saat penulisan, membuat pembeli GBP/USD berharap untuk mengunjungi kembali tertinggi bulanan di sekitar 1,2450.
