- Pembeli GBP/USD masuk untuk menjaga 1,2000 melawan Dolar AS yang kuat.
- Federal Reserve diprakirakan akan terus menaikkan suku bunga pada tahun 2023, membebani GBP.
GBP/USD bertahan di atas support 1,2000 dan telah diperdagangkan di antara kisaran 1,2017 dan 1,2044 sejauh ini. Dolar AS didukung oleh data positif AS yang dapat membuat Federal Reserve Hawkish untuk waktu yang lebih lama.
Data AS Memicu Dolar AS
Pertama, Klaim Pengangguran Mingguan di AS naik lebih kecil dari yang diprakirakan. Departemen Tenaga Kerja mengatakan angka klaim pengangguran awal penyesuaian musiman naik 2.000 menjadi 216.000 dalam pekan yang berakhir 17 Desember. Konsensus pada Econoday adalah 225.000. Angka minggu sebelumnya direvisi naik 3.000 menjadi 214.000. Moving average empat minggu mencapai 221.750, turun 6.250 dari revisi average minggu sebelumnya di 228.000. Klaim yang belum disesuaikan turun 4.064 pada basis mingguan menjadi 247.867.
Di tempat lain pada kuartal ketiga, Produk Domestik Bruto (PDB), di 3,2% dibandingkan konsensus sebelumnya 2,9%. Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) sesuai dengan estimasi QoQ 4,3% selama kuartal ketiga 2022 sedangkan PCE Inti membaik ke 4,7% QoQ dibandingkan prakiraan pasar 4,6%. Selanjutnya, DXY naik ke 104,50-an dari terendah 103,75. Namun, Dolar AS tetap jauh di bawah tertinggi bulan dekat 107,20 sementara imbal hasil obligasi Pemerintah AS juga naik setelah data pada hari Kamis.
Sementara itu, analis di Brown Brothers Harriman mencatat bahwa konsensus saat ini untuk Nonfarm Payrolls adalah 208 ribu dibandingkan 263 ribu di November, dengan Tingkat Pengangguran terlihat stabil di 3,7% dan rata-rata pendapatan per jam turun ke 5,0% YoY. "Ketika pertumbuhan pekerjaan jelas melambat, itu tidak cukup berdampak pada pengangguran sehingga kami terus percaya bahwa The Fed harus melakukan lebih dari yang diprakirakan pasar."