Dolar AS Dapat Support Kekar Menjelang Natal
SeputarForex · 23 Dec 2022 1.4K Views

Indeks dolar AS (DXY) mengukuhkan level support-nya pada kisaran 104.40-an menyusul rilis data Gross Domestic Product (GDP) Amerika Serikat yang lebih baik pada sesi New York tadi malam. Greenback juga sempat merontokkan beberapa mata uang mayor lain, khususnya dolar Aussie dan Sterling. Kendati demikian, momentum untuk reli masih nihil di tengah minimnya aktivitas pasar menjelang perayaan Natal.

DXY Daily Grafik DXY Daily via TradingView

Dua data ekonomi AS terbaru menunjukkan ketangguhan yang melebihi ekspektasi pasar. GDP Amerika Serikat meningkat 3.2 persen (Quarter-over-Quarter) pada kuartal III/2022, alias lebih perkasa daripada estimasi sebelumnya yang hanya 2.9 persen (Quarter-over-Quarter). Sedangkan jumlah klaim pengangguran terbaru bertambah 216k, atau sedikit lebih baik daripada estimasi konsensus yang sebesar 222k.

Sejumlah pihak sempat khawatir kalau suku bunga The Fed --yang saat ini sudah mencapai rekor tertinggi sejak 2007-- bakal menyetop pertumbuhan ekonomi. Namun, data-data ini menyusutkan kekhawatiran tersebut. Ketangguhan perekonomian AS justru mendukung niat Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut sebesar minimal 75 basis poin pada tahun 2023.

GBP/USD menjadi pasangan mata uang utama yang paling terhimpit oleh kebangkitan dolar AS. Kebijakan suku bunga BoE tergolong lebih konservatif dibandingkan The Fed, sementara kondisi ekonomi Inggris yang melempem juga tak mampu menyokong nilai tukar pound sterling.

Sayangnya, situasi global menghalangi upaya rebound greenback terhadap dua rival utama lainnya. Pengumuman kebijakan bank sentral Eropa dan Jepang beberapa waktu lalu menjadi kabar yang teramat mengejutkan sebagian besar pelaku pasar, sehingga banyak diantara mereka masih terus menyesuaikan penempatan posisi trading ke arah yang lebih optimistis bagi euro dan yen.

Saat berita ditulis pada akhir sesi Asia hari Jumat (23/Desember), EUR/USD masih beredar pada kisaran 1.0600 yang telah dihuni selama enam hari perdagangan terakhir. USD/JPY menanjak tipis, tetapi belum mampu pulih dari kemerosotan empat persen yang terjadi pada hari Selasa.

Reprinted from SeputarForex , the copyright all reserved by the original author.

Affected Trading Instrument

*Risk Disclaimer: The content above represents only the views of the author. It does not represent any views or positions of Maxco and does not mean that Maxco agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the Maxco, Maxco does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

Recommend