Google Sebut KTT G20 Jadi Peluang Emas Ekonomi Digital RI Tumbuh Pesat
Kompas · 16 Nov 2022 2.8K Views

Country Director Google Indonesia, Randy Jusuf mengatakan, G20 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan digital negara lain.

“Ini merupakan peluang emas karena dengan adanya penyelenggaraan G20 di Bali yang menarik perhatian semua negara di dunia, maka tidak mengherankan Indonesia memanfaatkan momen ini dan secara signifikan menginisiasi penyelenggaraan pertumbuhan inovasi jaringan digital dengan mengundang semua perusahaan rintisan di dunia untuk bertemu dan saling bertukar pengalaman,” kata Randy dalam sesi wawancara dengan Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Bali, Selasa (15/11/2022).

Sebagai bagian dari program inovasi jaringan digital B20, Google sendiri kata Randy, telah mengumumkan layanan kerja sama mereka dengan perusahaan rintisan melalui Google Start-up untuk menghubungkan perusahaan rintisan di Indonesia dengan para ahli agar mereka bisa saling berdiskusi dan belajar.

“Kami sebagai bagian dari program inovasi jaringan digital B20 juga telah mengumumkan layanan kerja sama kami dengan perusahaan rintisan melalui Google Start-up. Apa yang telah kami lakukan dengan Google Start-up adalah menghubungkan perusahaan rintisan di Indonesia dengan para ahli agar mereka bisa saling berdiskusi dan belajar agar bisa memberikan manfaat untuk mendorong pertumbuhan Sturt-up mereka,” imbuhnya.

Prediksi Google, puncak ekonomi digital RI 2025-2030

Apa yang disampaikan oleh Randy didukung oleh laporan hasil penelitian mereka terkait perkembangan ekonomi digital Indonesia di masa yang akan datang.

Dalam laporannya, Google memprediksi bahwa perkembangan ekonomi digital Indonesia mencapai puncaknya pada tahun 2025 dan 2030.

“Kami sangat optimis seperti yang kami rilis dalam laporan bahwa ekonomi digital Indonesia akan mencapai 77 miliar dollar AS dan itu mengalami kenaikan 22 persen dibandingkan tahun lalu dan 3 tahun lebih awal dari pada yang kita perkirakan sebelumnya," kata Randy.

“Kami juga memprediksi pertumbuhan digital ekonomi di tahun 2025 serta di tahun 2030. Sebagai bayangan, kami memperkirakan di tahun 2025 ekonomi digital akan tumbuh 130 miliar dollar AS yang artinya mengalami kenaikan 90 persen jika dibandingkan tahun 2022. Jika kita melihat lebih jauh lagi di tahun 2030 kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia akan mencapai 3 kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2022 atau lebih dari 260 miliar dollar Amerika," sambungnya.

 

 
Reprinted from Kompas , the copyright all reserved by the original author.

Affected Trading Instrument

*Risk Disclaimer: The content above represents only the views of the author. It does not represent any views or positions of Maxco and does not mean that Maxco agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the Maxco, Maxco does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

Recommend